Tempat Sarapan Paling Ramai di Pusat Kota Kuala Lumpur
Salah satu tempat sarapan kopitiam favorit turis.
Di balik lembah berkabut dan danau yang tenang di Dataran Tinggi Skotlandia, sebuah rumah produksi legendaris terus menorehkan namanya dalam sejarah penyulingan dunia. The Dalmore, label ikonis yang identik dengan kemewahan dan ketepatan, baru saja memperkenalkan edisi terbaru dari lini unggulannya, The Dalmore 18-Year-Old Single Malt Scotch, ke pasar Indonesia.
Peluncuran ini bukan sekadar ekspansi pasar. Ada semacam pemahaman diam-diam antara merek dan para penikmatnya, bahwa Indonesia, dengan komunitas penggemar wiski yang kian matang dan selektif, layak menjadi salah satu destinasi bagi produk seistimewa ini. George Schulze, Resident Whisky Expert The Dalmore untuk kawasan Asia, menyebut langkah ini sebagai respons terhadap meningkatnya selera lokal terhadap minuman beralkohol berkualitas tinggi.
“Dengan lapisan rasa yang kaya dan kedalaman karakter yang luar biasa, kami yakin wiski single malt yang istimewa ini akan memenuhi ekspektasi selera pencinta wiski yang cerdas di Indonesia,” katanya.
The Dalmore 18 merupakan single malt whisky yang pertama kali diperkenalkan pada 2009. Minuman ini memiliki aroma khas vanila, cokelat hitam, dan akar manis. Saat disesap, cita rasa cokelat, kismis, jeruk, kopi, dan rempah-rempah langsung terasa di lidah, memberikan pengalaman menikmati wiski yang kaya dan mendalam.
Namun, yang membuat The Dalmore 18 sungguh berbeda adalah rahasia di balik metode pematangannya. Setelah melewati fase awal dalam tong bourbon dari Amerika, wiski ini disempurnakan dalam tong sherry Matusalem Oloroso berusia tiga dekade, sebuah warisan langka dari kemitraan jangka panjang The Dalmore dengan Gonzales Byass, salah satu produsen sherry paling ternama di Spanyol. Hasilnya adalah profil rasa yang tak bisa direplikasi—halus, kompleks, dan benar-benar berkarakter.—Ben Dharma
Grand Hyatt Bali kembali bawa mixologist asal luar negeri. 19 Mei 2025