Hal-hal yang perlu diketahui sebelum pergi ke Hong Kong.

Foto: © Hong Kong Tourism Board

Sebagai negara bekas persemakmuran Inggris, Hong Kong memiliki pesona tersendiri. Bagi masyarakat Indonesia, Hong Kong terasa familier berkat film-film Mandarin yang berseliweran di era 1990-an, atau juga dikenal sebagai tempat mendulang devisa bagi para pekerja imigran Indonesia.

Namun, sejatinya, negara yang sekarang berada di bawah pemerintahan Tiongkok itu menyimpan pesona wisata yang memesona. Meskipun pariwisatanya sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, Hong Kong mencoba untuk bangkit dengan daya tariknya yang luar biasa.

Bagi Anda yang merencanakan kunjungan atau tengah mempersiapkan perjalanan ke Hong Kong untuk pertama kalinya, berikut hal-hal yang perlu diketahui sebelum menginjakkan kaki di sana.

Bandara di Hong Kong  
Saat ini, Hong Kong memiliki dua bandara utama. Pertama adalah Bandara Internasional Hong Kong, bandar udara utama yang menjadi titik kedatangan wisatawan dari seluruh dunia. Selanjutnya, terdapat Shek Kong Airport, yang digunakan sebagai pangkalan oleh pasukan angkatan udara Hong Kong yang juga kerap dialihfungsikan sebagai bandara yang melayani penerbangan privat di akhir pekan.

Fakta menariknya, sebelum memiliki Bandara Internasional Hong Kong yang terletak di pinggiran kota, Hong Kong pernah punya bandara yang berada di dekat pusat kota. Bandara Tai Kak, yang beroperasi dari 1925 hingga 1998, dikenal sebagai salah satu bandara yang membutuhkan kemampuan pilot yang mumpuni karena lokasinya yang diapit lautan, gunung, dan gedung-gedung apartemen padat penduduk di Kowloon.

Baca juga: Pameran Kolosal Doraemon Digelar di Hong Kong

Negara Bebas Visa ke Hong Kong
Hong Kong menerapkan kebijakan bebas visa untuk 170 negara, dengan durasi tinggal bervariasi mulai dari tujuh hingga 180 hari. Warga negara Inggris dapat tinggal hingga 180 hari, sementara warga negara Amerika, Kanada, Australia, Jepang, dan Jerman memiliki durasi tinggal maksimal 90 hari. Untuk warga negara Thailand, Qatar, dan Indonesia, durasi tinggal maksimal adalah 30 hari.

Tram, moda transportasi umum ikonis Hong Kong.

Transportasi Umum
Kota yang dijuluki sebagai Mutiara dari Timur ini menawarkan beragam moda transportasi umum, baik darat maupun air. Kereta bawah tanah MTR, trem, bus, dan minibus adalah moda transportasi umum utama. Bagi yang memerlukan opsi yang lebih privat, taksi berwarna merah yang khas bisa menjadi pilihan. Selain transportasi umum darat, Hong Kong juga menyediakan transportasi massal di air berupa feri dan taksi air.

Kawasan Tsim Sha Tsui yang dipadati pusat perbelanjaan kelas atas.

Tempat yang Sering Dikunjungi
Dilansir dari TimeOut, Avenue of Stars sering menjadi destinasi favorit bagi wisatawan saat mengunjungi Hong Kong. Mirip dengan Walk of Fame di Amerika Serikat, jalan pesisir ini didedikasikan sebagai penghormatan kepada selebritas Hong Kong dengan cetakan telapak tangan dari tokoh terkenal seperti Jackie Chan dan Bruce Lee. Disneyland dengan berbagai atraksinya yang menarik juga menjadi salah satu daya tarik utama bagi turis. Di samping itu, pengalaman menikmati keindahan kota dari puncak The Peak dengan menaiki trem listrik merupakan alternatif menarik untuk menikmati panorama kota Hong Kong.

Selain itu, Hong Kong juga dikenal sebagai salah satu surga belanja. Kawasan Tsim Sha Tsui dan Victoria Harbour adalah rumahnya pusat perbelanjaan kelas dunia.

Baca juga: Acara-Acara Menarik di Hong Kong di Musim Panas Ini

Jumlah Turis yang Berkunjung
Mengutip dari ANTARA News, hingga periode April 2024, Dewan Pariwisata Hong Kong mencatat ada 14,62 juta kedatangan pelancong. Jumlah ini naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Menambahkan dari data Hong Kong Tourism Board, sepanjang 2023, setidaknya ada 252.000 wisatawan Indonesia berkunjung ke Hong Kong. Angka tersebut terus mengalami kenaikan hingga menembus angka 101% di 2024. Hal tersebut menandakan bahwa semakin banyak wisatawan Indonesia yang menjadikan Hong Kong sebagai destinasi wisata pilihan mereka.

Tram khusus yang membawa turis menuju The Peak.

Bahasa yang Digunakan
Ada dua bahasa resmi yang digunakan oleh masyarakat Hong Kong yaitu Mandarin dan Inggris. Bahasa Inggris digunakan untuk keperluan legal, profesional, dan sektor bisnis. Sementara itu, bahasa Mandarin digunakan masyarakat untuk berinteraksi sehari-hari. Adapun dua jenis bahasa Mandarin yang digunakan ialah Kanton dan Putonghua.

Agama
Kebebasan beragama merupakan nilai yang dijunjung tinggi di Hong Kong dengan masyarakat yang memeluk beragam kepercayaan, termasuk kepercayaan leluhur. Buddha adalah agama terbesar dengan lebih dari satu juta penganut serta memiliki lebih dari 400 vihara tersebar di seluruh kota. Taoisme, yang telah ada sejak 2.000 tahun silam, juga memiliki pengikut yang signifikan. Agama-agama lain yang mayoritas diikuti di Hong Kong meliputi Konghucu, Kristen, Islam, Hindu, Sikhisme, dan Yudaisme.

Di beberapa titik di tengah kota, terdapat juga masjid dan kampung muslim yang memudahkan wisatawan muslim untuk beribadah atau sekadar mendapatkan makanan halal.

Makanan Khas
Beberapa makanan khas Hong Kong memiliki cita rasa yang akrab bagi lidah orang Indonesia. Misalnya, wonton yang merupakan pangsit berisi daging udang, dan roast goose atau bebek panggang dengan kulit yang renyah dan daging yang lembut. Bagi pecinta makanan ekstrem, terdapat sup ular yang terkenal karena manfaat kesehatannya. Selain itu, kuliner khas Hong Kong lainnya meliputi dim sum, mi daging sapi, egg tart, clay pot rice, dan masih banyak lagi.

Mata Uang
Dalam melakukan transaksi, maka wisatawan wajib menggunakan mata uang Hong Kong Dolar atau HK$ dengan nilai tukar satu dolar Hong Kong sekitar Rp2.083. Sedikit tips bagi Anda yang ingin berbelanja di Hong Kong menggunakan uang kertas: uang pecahan besar seperti HK$500 atau 1.000 “haram” hukumnya digunakan untuk membeli barang-barang dengan harga di bawah HK$10 kecuali Anda siap diomeli oleh pedagang yang repot mencari uang kembalian. Hindari pula berbelanja menggunakan uang dolar Amerika Serikat karena nilai tukarnya sering jeblok.Monika Febriana

Calendar of Events

IdeaFest 2024

Sebuah ajang jejaring insan industri kreatif di negeri ini. 27-29 Sep

Trees and Seas Film Festival Bali

Sebuah festival film untuk mengkampanyekan gerakan anti polusi plastik. 6 Okt

Marriott International Road to Give

Acara lari dan memberi di Jakarta. Raih kesempatan memenangkan hadiah senilai puluhan juta. 6 Okt

See More