Hal-hal yang perlu diketahui sebelum pergi ke Arab Saudi.

Selama ini Arab Saudi dikenal dunia berkat ibadah umrah dan haji. Setiap tahunnya, negeri Arab itu dikunjungi oleh jutaan muslim yang akan menenuaikan ibadah umrah dan salah satu rukun Islam. Namun, belakangan ini, kementerian pariwisata negara tersebut memiliki visi menarik untuk menggaet wisatawan di luar wisata umrah dan haji. Hal ini tertuang dalam Visi 2030 Arab Saudi yang menargetkan 150 juta turis pada 2030.

Untuk mendukung hal tersebut, destinasi-destinasi wisata baru dikerek. Beberapa wilayah dibangun khusus untuk menampung wisata modern. Jika Anda berencana untuk merencanakan pergi ke Arab Saudi, berikut beberapa hal mendasar yang wajib diketahui.

Bandara di Arab Saudi
Arab Saudi memiliki total 29 bandara yang tersebar di seantero negeri, mencakup 12 bandara internasional, tiga bandara regional, serta 14 bandara domestik. Sebagai negara terbesar di Timur Tengah, Arab Saudi memiliki penerbangan langsung dari dan ke lebih dari 30 negara. Gerbang utama ke negara ini adalah Bandara Internasional King Abdulaziz yang diterbangi oleh 55 maskapai yang melayani 107 destinasi.

Negara Bebas Visa ke Arab saudi
Dilansir dari laman Embassies.net, hanya ada lima negara yang bebas mengunjungi Arab Saudi tanpa visa, yakni Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar dan Uni Emirat Arab. Sisanya, negara-negara di dunia diwajibkan untuk membawa visa. Arab Saudi baru saja menetapkan aturan baru mengenai visa umrah dengan waktu tinggal maksimal 90 hari untuk satu kali kunjungan. Peraturan ini juga berlaku bagi warga negara Indonesia. Untungnya, Visa Umrah tersebut dapat digunakan untuk keperluan wisata.  

Transportasi Umum
Sejalan dengan Visi 2030, Arab Saudi kian mengedepankan pembangunan sistem transportasi yang modern, efisien dan berkelanjutan. Salah satu mega proyeknya adalah Riyadh Metro yang tengah dibangun. Sistem angkutan umum ini mencakup enam jalur metro yang membentang sekitar 176 kilometer dan melintasi 85 stasiun. Selain Riyadh Metro, saat ini juga sudah tersedia kereta cepat Haramain yang menghubungkan Mekkah dan Madinah via Jeddah dan Kota Ekonomi Raja Abdullah. Untuk opsi transportasi dalam kota, beberapa pilihan kendaraannya adalah bus, kereta, dan taksi.

Abha, kota pegunungan di Provinsi Aseer. Kota di Arab Saudi ini terkenal akan pegunungan taman nasionalnya.

Tempat yang Sering Dikunjungi
Sebagai gerbang utama kedatangan para pelancong, Riyadh menjadi lokasi paling sering dikunjungi di Arab Saudi. Di posisi berikutnya ada Mekkah dan Madinah. Beberapa tujuan lainnya yang menjadi daya tarik utama negara Kota kuno AlUla dan Pantai Laut Merah.

Jumlah Turis yang Berkunjung
Menurut data Kementerian Pariwisata Arab Saudi, dalam periode Januari hingga Juli 2024, tercatat kunjungan turis asing sebanyak 17,5 juta jiwa. Angka itu naik sebanyak 656% dibandingkan periode yang sama pada 2019 dan naik 10% dari 2023. Di 2023, sebanyak 1,5 juta wisatawan Indonesia tercatat berkunjung ke negara tersebut—mayoritas untuk wisata umrah dan haji. Sementara itu, sebanyak dua juta wisatawan ditargetkan untuk berkunjung ke Arab Saudi tahun ini.

Baca juga: Kunjungan Turis Asing ke Arab Saudi Melonjak Hingga 656%

Bahasa yang Digunakan
Arab adalah bahasa resmi yang digunakan sehari-hari di Arab Saudi. Sementara bahasa Inggris tengah digenjot untuk menjadi bahasa umum kedua dan wajib diajarkan di sekolah-sekolah. Beberapa masyarakat Arab Saudi, terutama para pedagang, juga mempelajari Bahasa Indonesia untuk menyambut atau menjajakan dagangannya kepada jamaah haji Indonesia.

Agama
Berdasarkan Laporan Kebebasan Beragama 2022, sebanyak 90% dari 21 juta warga Arab Saudi memeluk agama Islam atau lebih tepatnya Muslim Sunni. Agama kedua yang diyakini oleh masyarakat adalah Kristen. Sisanya terbagi ke beberapa kepercayaan lainnya seperti Hindu, Agnostik, dan Sikh.

Makanan Khas
Makanan khas Arab Saudi sangat bergantung pada daging, terutama daging domba dan ayam. Salah satu yang terkenal adalah kabsa, nasi campur yang dibuat dari beras basmati, daging, sayuran, dan campuran rempah. Beberapa hidangan khas Arab Saudi lainnya yang tidak kalah lezat adalah mutabbaq, Jareesh, samboosa, tamees, dan masih banyak lagi.

Mata Uang
Mata uang Arab Saudi adalah riyal, di mana per 1 November 2024, nilai tukar satu Riyal Saudi setara dengan Rp4.197. Dilansir dari Numbeo, biaya hidup di Arab Saudi lebih tinggi 63,8% dari Indonesia. Adapun estimasi biaya makan dan minum sederhana di hampir seluruh wilayah negara ini berkisar SAR25 atau setara dengan Rp104.925. Sistem pembayaran digital dan kartu kredit telah berlaku di hampir semua wilayah. Namun, ada biaya tambahan bagi Anda yang ingin berbelanja di toko kecil menggunakan pembayaran digital.Monika Febriana

Calendar of Events

Freedballet Stars – Gala Concert

Pertunjukan tarian-tarian balet legendaris oleh penari-penari balet internasional. 19 Jan

Cigarettes After Sex Concert 2025 | X’s World Tour in Jakarta

Konser keempat Cigarettes After Sex di Indonesia. 17 Jan

IdeaFest 2024

Sebuah ajang jejaring insan industri kreatif di negeri ini. 27-29 Sep

See More