Travel 101: Da Nang, Vietnam

Foto utama: “Perkampungan” Eropa di Bà Nà Hills. Vuvu Vietnam/Unsplash

Terletak di pesisir Vietnam Tengah, Da Nang menyimpan pesona yang memikat dalam tiap sudutnya. Kota ini menampilkan lanskap penuh kontras: jembatan-jembatan futuristis yang menjulang di antara pegunungan hijau, serta pantai keemasan yang berbatasan langsung dengan laut berwarna turkuois. Modern sekaligus bersahaja, Da Nang menjanjikan pengalaman multisensorial bagi pelancong yang mencari lebih dari sekadar panorama.

Di Juni ini, Da Nang akan kembali mencuri perhatian dunia melalui Da Nang Firework Festival 2025, perhelatan spektakuler yang digadang-gadang menjadi festival kembang api terbesar dalam sejarah kota. Selama enam malam berturut-turut, langit Da Nang akan berubah menjadi panggung seni cahaya nan magis, menarik perhatian penduduk lokal dan wisatawan yang haus akan pengalaman tak terlupakan.

Akses menuju Da Nang
Sebagai kota terbesar ketiga di Vietnam, Da Nang berada dalam posisi geografis strategis—di antara Hanoi dan Ho Chi Minh City—dan kerap menjadi perhentian tengah bagi wisatawan yang menjelajahi negeri ini dari utara ke selatan. Meski belum tersedia penerbangan langsung dari Indonesia, kota ini tetap mudah dijangkau melalui satu kali transit di Hanoi atau Ho Chi Minh City.

Alternatifnya, perjalanan darat menuju Da Nang dapat dilakukan dengan kereta api atau bus dari sejumlah kota besar, termasuk Hue, Quy Nhon, dan Nha Trang. Terminal bus utamanya berada di Jalan Dien Bien Phu, sekitar tiga kilometer dari pusat kota, sementara stasiun kereta Da Nang yang terhubung dengan jalur kereta nasional menawarkan perjalanan darat yang nyaman dan penuh pemandangan.

Kuliner Khas
Wilayah ini juga menyimpan kekayaan kuliner yang mencerminkan karakter geografisnya yang merupakan perpaduan antara gunung, sungai, dan laut. Salah satu hidangan khas yang wajib dicicipi adalah Mì Quảng, mi beras yang disajikan dengan kuah kacang kental, selada segar, dan topping daging ayam atau babi. Teksturnya ringan tapi kaya rasa, cocok disantap kapan saja.

Penggemar street food juga wajib mencoba Bánh Xèo, crêpe gurih berisi udang, tauge, dan daging babi, disajikan bersama daun selada segar. Untuk santapan cepat yang tetap menggoda selera, cicipi Bánh Mì Gà, roti lapis khas Vietnam dengan isian abon ayam yang gurih dan bertekstur lembut.

Destinasi Kuliner
Menariknya, sejak 2024, Da Nang telah masuk radar Michelin Guide. Salah satu destinasi kuliner yang wajib disambangi adalah 43 TOWN, pusat gastronomi dengan deretan restoran yang menyajikan menu lokal hingga kontemporer. Namun demikian, daya tarik kuliner Da Nang justru bersinar terang lewat pasar-pasar lokal seperti Han Market dan Con Market, di mana cita rasa autentik disajikan dalam suasana kasual. Untuk momen bersantai, kawasan An Thuong menghadirkan barisan kafe berdesain eklektik yang menyuguhkan kopi dan menu lokal dalam atmosfer santai.

Destinasi Alam
Da Nang adalah panggung terbuka bagi beragam gaya liburan. Untuk pencinta pantai, My Khe dan Non Nuoc menawarkan garis pantai bersih yang cocok untuk bersantai maupun berselancar, sementara Pulau Cham menggoda para penggemar snorkeling dan penyelam dengan kekayaan bawah lautnya.

Bagi pencinta petualangan, kawasan Marble Mountains menjadi pilihan tepat. Gugusan lima bukit marmer dan kapur ini menawarkan pengalaman spiritual dan eksploratif, dari gua-gua tersembunyi hingga pagoda kuno yang seolah terpahat dari zaman lampau.

Destinasi Budaya
Salah satu ikon arsitektural kota ini adalah Bà Nà Hills, kawasan wisata pegunungan yang dikenal lewat Golden Bridge, jembatan berlapis emas yang seolah ditopang oleh tangan raksasa dari batu. Tempat ini juga menghadirkan suasana desa Eropa klasik di ketinggian.

Saat malam menjelang, sempatkan berkunjung ke Jembatan Naga. Tiap akhir pekan pukul 21.00, naga megah ini akan menyemburkan air ke udara dan dihiasi instalasi lampu warna-warni, menciptakan pertunjukan malam yang memikat kamera para fotografer.

Untuk menggali sejarah lebih dalam, Museum Cham menjadi tempat yang wajib dikunjungi. Museum ini menyimpan koleksi artefak yang merekam kebesaran budaya Cham, salah satu peradaban tertua di kawasan Asia Tenggara, yang telah eksis sejak abad ke-2 Masehi.

Hotel
Da Nang tidak kekurangan pilihan akomodasi, dari properti mewah hingga penginapan butik yang nyaman. Di segmen premium, Anda dapat memilih di antara Danang Marriott Resort & Spa, Hyatt Regency Danang Resort and Spa, Pullman Da Nang Beach Resort, hingga InterContinental Danang Sun Peninsula Resort yang berada di teluk tersembunyi.

Bagi wisatawan dengan anggaran lebih bersahabat, terdapat pilihan menarik seperti De L’amour Hotel Da Nang, Menora Grand Da Nang, dan Prague Da Nang Beach Hotel. Jika ingin merasakan atmosfer pusat kota, Brilliant Hotel bisa menjadi opsi empat bintang dengan lokasi strategis.—Monika Febriana