Kembalinya Popularitas Kamera Saku Digital

Di era awal 2000-an—di mana teknologi kamera ponsel masih belum secanggih sekarang—kamera saku digital menjadi salah satu gawai yang wajib dimiliki oleh kalangan menengah ke atas. Desainnya yang praktis serta kemampuan untuk mengabadikan gambar membuatnya menjadi salah satu gawai penting untuk dibawa berwisata atau sekadar jalan-jalan.

Secara umum, kamera saku digital dapat digambarkan sebagai sebuah kamera digital berukuran kompak dengan lensa yang tak dapat diganti dan memiliki fitur standar seperti auto focus dan pengaturan exposure.

Kamera saku digital mulai dikenal sejak awal 2000-an dan popularitasnya mencapai puncak pada medio 2010 ketika produk ini mengalami perkembangan pesat. Satu dekade berselang, popularitasnya mengalami penurunan akibat digerus teknologi kamera ponsel dan kamera mirrorless yang semakin canggih. Namun, pada 2022, ia kembali digemari oleh para Gen Z yang memerlukan sebuah gawai non-mainstream yang berfungsi sebuah wadah mengekspresikan diri pasca-pandemi. Demikian menurut situs web The Conversation.

Pengalaman menggunakan kamera saku digital yang tidak sepraktis menggunakan kamera ponsel juga menjadi daya tarik tersendiri. Lalu, absennya teknologi kecerdasan buatan dalam mesin kamera saku juga memberikan hasil foto yang khas, nyata, autentik, dan sarat nostalgia.

Berikut beberapa merek kamera saku digital yang masih dapat ditemukan, baik di pasar barang antik maupun lokapasar daring:

Sony W800/B
Sony W800/b memiliki sensor gambar 20,1 megapiksel lengkap dengan sensor HAD CCD yang mampu menghasilkan kualitas gambar yang cukup baaik. Selain dapat menangkap gambar, kamera ini juga bisa digunakan untuk mereka video dengan resolusi 720p.

Canon PowerShot SX620
Canon PowerShot SX620 dilengkapi dengan HS System yang sanggup menghasilkan gambar berkualitas dan beresolusi tinggi. Selain itu, tersedia juga fungsi tambahan yang dapat menghilangkan gangguan pada hasil foto.

SBOX S8
Gawai ini dibekali kamera beresolusi 21 megapiksel yang dapat menghasilkan foto dan video berkualitas HD.—Monika Febriana