Rekomendasi 15 Destinasi di Dunia Untuk Trip di 2024
Tahun baru, saatnya merencanakan trip untuk setahun ke depan. Berikut kami hadirkan ide destinasinya.
Australia adalah negeri yang memadukan keindahan alam, budaya, dan kota modern dalam satu paket komplet. Negara di sisi selatan Indonesia tersebut menyimpan lanskap-lanskap indah dan merupakan rumah bagi banyak satwa-satwa unik. Dalam budaya pop, Australia juga masuk peta dunia lewat beragam festivalnya yang menarik. Salah satu festival tahunan yang dikunjungi oleh ratusan ribu wisatawan adalah Vivid Sydney, sebuah festival cahaya tahunan yang juga diramaikan oleh pertunjukan-pertunjukan musik.
Sebelum merencanakan perjalanan ke Australia tahun ini, berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui.
Bandara di Australia
Mengutip CIA World Factbook, Australia menjadi negara ketiga di dunia yang memiliki bandara terbanyak dengan jumlah mencapai 2.180 bandara. Dari angka tersebut, sekitar 250 bandara menerima layanan Transportasi Umum Reguler (RPT), yang memfasilitasi penerbangan komersial. Bandara internasional utama di negeri ini meliputi Bandara Sydney Kingsford Smith (SYD), Bandara Melbourne (MEL), Bandara Brisbane (BNE), dan Bandara Perth (PER).
Negara Bebas Visa ke Australia
Australia hanya memberlakukan bebas visa kepada warga negara Selandia Baru saja. Selain dari negara tersebut, turis asing yang masuk ke Australia wajib membawa visa untuk berkunjung. Negara-negara anggota ASEAN termasuk Indonesia memiliki hak istimewa dengan visa Pengunjung Bisnis Subclass 600. Visa ini memungkinkan pelancong bisnis untuk tinggal hingga tiga bulan dalam beberapa kunjungan dengan masa perpanjang berlaku selama lima tahun.
Transportasi Umum
Di kota-kota besar Australia, transportasi umum sudah mumpuni. Warga maupun pendatang dapat memanfaatkan kereta, trem, bus, dan kapal feri yang jalurnya saling melengkapi. Untuk menggunakan transportasi umum tersebut, tiap kota mengeluarkan kartu pembayaran tersendiri, umpamanya Translink Go Card di Brisbane, Myki di Melbourne, dan Opal Card di Sydney. Bagi wisatawan yang ingin menjelajah kota-kota kecil di Australia, disarankan untuk menyewa mobil demi memudahkan mobilisasi. Mayoritas kota kecil di Australia tidak memiliki fasilitas transportasi umum yang dapat diandalkan
Tempat yang Sering Dikunjungi
Sydney menjadi kota sekaligus tempat yang paling sering dikunjungi di Australia. Menurut badan statistik setempat, sepanjang 2024 hingga September, setidaknya tercatat 3,4 juta kunjungan turis mancanegara di kota yang terkenal akan Sydney Opera House dan Harbour Bridge itu. Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Melbourne, kota metropolitan yang juga menyandang predikat kota pelajar. Beberapa kota lainnya yang sering dikunjungi ialah Brisbane, Perth, dan Pulau Kanguru.
Jumlah Turis yang Berkunjung
Berdasarkan data Pemerintah Australia, dari Januari hingga September 2024, Australia mencatat 7,5 juta kunjungan turis asing yang sebagian besar didominasi untuk keperluan liburam. Negara-negara penyumbang wisatawan terbanyak adalah Selandia Baru, Tiongkok, dan Inggris.
Bahasa yang Digunakan
Bahasa Inggris dengan aksen khasnya merupakan bahasa utama yang digunakan oleh lebih dari 72% atau 18 juta warga Australia. Bahasa lainnya yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah Mandarin, Arab, dan Vietnam. Uniknya, Bahasa Indonesia menjadi salah satu pelajaran bahasa yang diajarkan di sekolah-sekolah di Australia.
Agama
Sebanyak 43,9% masyarakat Australia memeluk agama Kristiani. Sementara itu, sebanyak 38,9% masyarakat mengaku ateis. Adapun beberapa agama minoritas yang diyakini oleh masyarakat negara ini adalah Islam (3,2%), Hindu (2,75%), dan Buddha (2,4%).
Makanan
Seperti negara-negara dengan penduduk mayoritas berkulit putih, makanan di Australia nampak seragam dengan makanan-makanan di Eropa atau Amerika Serikat. Salah satu hidangan lokal yang wajib dicoba adalah steik kanguru dan olahan daging buaya. Namun, jika Anda penggemar hidangan konvensional, Australia sebagai salah satu pengekspor daging sapi dan domba berkualitas tinggi memiliki opsi steik “normal” yang menggugah selera.
Statusnya sebagai sebuah tujuan bagi para imigran juga membuat Australia dianugerahi beragam pilihan restoran-restoran Asia yang mudah diterima di lidah wisatawan Indonesia. Bagi pencinta hidangan laut, Australia juga terkenal akan hidangan lautnya yang segar. Saat di Australia, jangan lupa mencicipi vegemite, selai bercita rasa khas dan berbau menyengat yang disantap bersama roti tawar.
Mata Uang
Mata uang negara ini adalah dolar Australia (AUD). Saat artikel ini ditulis pada awal Januari 2025, nilai tukar satu dolar terhadap rupiah tercatat Rp10.064. Untuk estimasi makan termasuk minum di kota-kota besar, memerlukan setidaknya AU$23 atau setara dengan Rp231.000. Segelas kopi dibanderol antara AUD4 hingga AUD4,5 per cangkir. Untuk makanan, mayoritas restoran menyajikannya dengan porsinya yang besar. Tak heran jika beberapa restoran mengizinkan tamunya untuk berbagi atau membawa pulang sisa makanan yang tak mampu dihabiskan.—Monika Febriana
Pertunjukan tarian-tarian balet legendaris oleh penari-penari balet internasional. 19 Jan
Konser keempat Cigarettes After Sex di Indonesia. 17 Jan