Tak hanya cantik dilihat, tiap hidangan juga sedap disantap.

Foto utama: Salah satu ruang privat di Lapo Porsea.

Dalam bahasa Batak, lapo berarti tempat makan. Di Ibu Kota, lapo identik dengan suasana yang panas, riuh, dan didominasi oleh perantau asal Sumatra Utara. Namun, Maruarar Sirait, salah satu politisi di Indonesia, memiliki satu misi mulia untuk mengenalkan hidangan khas Batak Toba ke khalayak yang lebih luas lewat Lapo Porsea.

Bersama sejumlah investor, pria yang kini menjabat sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman itu, membuka restoran Lapo Porsea di kawasan Sentra Distrik Bisnis Sudirman (SCBD), Jakarta Pusat. Tak seperti kebanyakan lapo di Jakarta, Lapo Porsea menampilkan konsep khas restoran elite dengan interior bergaya modern dan penyejuk udara.

Interior mewah yang ditawarkan oleh Lapo Porsea.

Menu yang ditawarkan di Lapo Porsea layaknya menu-menu orisinal yang disajikan di lapo pada umumnya, misalkan babi panggang, arsik, saksang, tanggo tanggo, dan lain sebagainya. Namun, di sini tiap masakan dimasak menggunakan bahan-bahan premium. Tak tanggung-tanggung, daging babi yang digunakan merupakan yang terbaik di kelasnya, yakni babi Bangkal dari Bali; babi Kurobuta dari Kagoshima, Jepang; dan babi Iberico dari Spanyol. Dengan kualitas yang diangkat ke level restoran bintang lima, hidangan-hidangan di Lapo Porsea membawa rasa baru bagi kuliner Batak Toba di Jakarta.

Kiri-kanan: Porsea Baby Back Ribs alias iga babi bakar khas Porsea; Saksang di Lapo Porsea yang dimasak tidak menggunakan darah babi.

“Kami tak hanya menargetkan tamu keturunan Batak saja, tetapi juga fokus untuk membawa kuliner yang luar biasa ini ke dunia internasional,” ujar Patrese Vito, Executive Chef, saat ditemui TFL Paper pada 29 Oktober 2024. Vito mengungkapkan keinginannya untuk membuat hidangan khas Batak Toba lebih dikenal seperti kuliner Minang, Jawa, atau Sunda. “Dengan lokasi di kawasan prestisius ini, saya rasa lebih mudah untuk mengenalkan cita rasa Batak Toba versi kami ke khalayak ramai, terutama kepada para eksekutif dan tamu asing di SCBD,” pungkasnya.

Di tangan Vito, hidangan Batak Toba yang disajikan terasa sangat nikmat. Arsik buatannya—yang disajikan dengan pilihan daging ikan, babi, atau lobster—memiliki cita rasa yang tak hanya autentik tapi juga berkelas. Begitu pula dengan sajian-sajian lainnya seperti Nila Bakar Na Tinombur dan Saksang Naso Margota. Menariknya, agar lebih mudah diterima oleh awam, saksang versi Lapo Porsea tidak menggunakan darah babi, tetapi Vito menggantinya dengan kelapa dan olahan hati ayam untuk menghadirkan tekstur yang pekat. Hasilnya: tak mengecewakan!

Kiri-kanan: Arsik dengan perut babi renyah; Manuk Napinadar, olahan ayam dengan bumbu khas Batak Toba.

Demi menghadirkan rasa yang autentik, Vito menghabiskan seminggu berkelana di Sumatera Utara untuk mencicipi berbagai hidangan lokal sekaligus belajar memasaknya. Tak hanya itu, ia juga masih membeli bumbu-bumbu khas kuliner Batak Toba langsung dari pusatnya demi menjaga keaslian rasanya. Tak heran bila autentisitasnya masakannya diamini oleh tamu keturunan Batak yang hadir dalam acara perkenalan Lapo Porsea ke awak media.

Selain pilihan menu a la carte yang mencuri hati saya, aneka pilihan daging panggang Lapo Porsea juga tak boleh dilewatkan. Tiap daging dimasak sempurna di atas arang menghasilkan cita rasa lembut dengan sedikit aroma asap. Selain daging babi berkualitas tinggi, Lapo Porsea juga menyediakan pilihan daging sapi impor premium, seperti daging wagyu Jepang Miyazaki-Gyu dan daging wagyu Australia Kiwami 9+, serta daging sapi lokal terbaik.

Dengan bahan-bahan berkualitas tinggi, harga makanan yang ditawarkan pun ikut membumbung tinggi. Namun, pengalaman makan yang disajikan sepadan dengan uang yang dikeluarkan. Apalagi, Vito dengan baik memagari autensitas dan kualitas demi menghadirkan kepuasan bagi para tamu restorannya.

Selain menyediakan hidangan khas Batak Toba, Lapo Porsea juga berikhtiar untuk mempromosikan budaya Batak dengan memamerkan kain-kain ulos berusia ratusan tahun koleksi pribadi pemilik restoran. Ke depannya, mereka akan menjual kain-kain ulos terbaik khas Sumatra Utara dengan menggandeng perajin kain lokal asal provinsi tersebut.Yohanes Sandy

Calendar of Events

Freedballet Stars – Gala Concert

Pertunjukan tarian-tarian balet legendaris oleh penari-penari balet internasional. 19 Jan

Cigarettes After Sex Concert 2025 | X’s World Tour in Jakarta

Konser keempat Cigarettes After Sex di Indonesia. 17 Jan

IdeaFest 2024

Sebuah ajang jejaring insan industri kreatif di negeri ini. 27-29 Sep

See More