Katedral Notre Dame Siap Dibuka Kembali Akhir 2024
Ikon kota Paris kembali dari hibernasi panjang setelah insiden kebakaran hebat.
Merayakan kekayaan budaya Pulau Bali, The Meru Sanur menghadirkan seni bertutur melalui program kurasi ‘Mata Aksara’. Menandai peluncuran program ini, resor mewah berkonsep wellness tersebut berkolaborasi dengan Yayasan Mudra Swari Saraswati—penyelenggara Ubud Writers & Readers Festival— untuk membuka acara Bali Berkisah 2025 yang menghadirkan penulis Indonesia, Andre Syahreza. Malam tersebut menjadi panggung untuk memperkenalkan buku terbarunya, Semua Karena Nirankara (All Because of Nirankara), yang dilangsungkan pada Jumat, 21 Maret 2025, di Sutasoma Lounge, The Meru Sanur.
Program Mata Aksara merupakan bentuk komitmen The Meru Sanur dalam mempromosikan budaya Bali melalui seni bertutur. Berkolaborasi dengan Bali Berkisah, diharapkan dapat menghadirkan angin segar bagi karya sastra Bali serta mendukung para penulis muda Indonesia. Mata Aksara juga menjadi bagian dari ajang Bali Berkisah 2025, sebuah festival saudara dari Ubud Writers & Readers Festival yang diorganisir oleh Yayasan Mudra Swari Saraswati. Program literasi dan kebudayaan ini bertujuan untuk memberikan panggung kepada karya-karya sastra Bali sekaligus mendukung talenta muda Indonesia. Acara utama Bali Berkisah akan berlangsung di Graha Yowani Suci, Denpasar, pada 22 hingga 23 Maret 2025.
Ed Brea, selaku General Manager The Meru Sanur menjelaskan bahwa acara ini akan menjadi langkah awal resor untuk memperkenalkan budaya dan pariwisata Bali melalui karya seniman, pakar budaya, serta tokoh sastra.
“Di The Meru Sanur, kami menghidupi nilai-nilai budaya Bali melalui filosofi Tri Hita Karana, yang mengutamakan keharmonisan antara manusia, budaya, dan lingkungan. Kami sangat bangga dapat mendukung karya terbaru penulis ternama Indonesia,” jelas Ed.
Acara literasi tersebut pun dimanfaatkan menjadi momen peluncuran novel Semua Karena Nirankara (All Because of Nirankara), karya penulis ternama Indonesia yaitu Andre Syahreza.
Semua Karena Nirankara (All Because of Nirankara) mengangkat kisah tentang romansa, ekonomi, hasrat, serta kekuasaan dengan latar belakang Bali masa kini. Konon, sang penulis mendapatkan inspirasi untuk menulis novel ini dari karya sastra klasi Sukreni, Gadis Bali (1936), saat dirinya sedang berkelana di Singaraja selama enam bulan.
“Kisah dalam novel ini berbeda dari novel Sukreni yang asli, meskipun memiliki DNA yang sama. Saya menggunakan bahasa yang mudah dipahami agar generasi X, Y, dan Z bisa menikmatinya, sambil tetap mempertahankan ekspresi sastra yang otentik,” jelas Andre.
Selain peluncuran buku, Bali Berkisah 2025 juga dimeriahkan oleh kehadiran Wangsa Loka, yang dikenal melalui narasi budayanya dalam kisah perjalanan, serta Putu Pratiwi, seorang penulis muda dan kreator konten yang memiliki pemahaman mendalam tentang Bali.
Artikel ini dipersembahkan oleh The Meru Sanur.
Pertunjukan tarian-tarian balet legendaris oleh penari-penari balet internasional. 19 Jan
Konser keempat Cigarettes After Sex di Indonesia. 17 Jan