Satu Hari di Taman Mini Indonesia Indah
Panduan menjelajah Taman Mini Indonesia Indah dalam sehari.
Oleh Monika Febriana
Foto oleh Japan National Tourism Organization (JNTO) Jakarta dan arsip TFL Paper.
Popularitas Jepang sebagai salah satu destinasi wisata favorit turis dunia tak bisa dimungkiri. Selama dua tahun berturut-turut, Jepang dinobatkan sebagai negara terbaik untuk pelesir versi majalah pariwisata, Conde Nast Traveler.
Terselip dalam daftar turis tersebut adalah turis-turis asal Indonesia. Pasca-pandemi, popularitas Jepang terus meroket di kalangan wisatawan Indonesia. Dalam periode Januari hingga Agustus 2024, sebanyak 315.500 wisatawan asal Indonesia bertandang ke Jepang. Angka tersebut naik sebanyak 25,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Untuk mengupas tentang pariwisata di Jepang, kami mewawancarai Yoshiko Iwamoto, Direktur Senior JNTO Jakarta.
Berdasarkan data Anda, apa tiga kota teratas yang dikunjungi oleh wisatawan Indonesia?
Menurut dua jenis survei yang dilakukan oleh Badan Pariwisata Jepang pada 2023, terpetakan hasil sebagai berikut: berdasarkan survei terhadap pengunjung internasional, tiga wilayah yang banyak dikunjungi turis Indonesia adalah Tokyo, Prefektur Chiba, dan Osaka. Sementara berdasarkan survei akomodasi, ketiga kota yang jadi favorit wisatawan Indonesia adalah Tokyo, Osaka, dan Kyoto.
Bagaimana perkembangan pariwisata di Jepang dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi? Apakah ada tren baru atau perubahan dalam jenis pengalaman yang dicari oleh wisatawan saat ini?
Seperti yang terjadi di belahan dunia lain, tren wisata di Jepang juga mengalami perubahan. Kini, para wisatawan lebih fokus ke pariwisata yang berkelanjutan, perjalanan penuh makna, misalnya trip mewah, wisata kesehatan, dan wisata konser; serta peralihan ke pengalaman digital.
Tren perjalanan ke Jepang juga mulai berubah pasca-pandemi. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh kantor pusat JNTO, banyak wisatawan yang kini mulai melirik kawasan-kawasan di luar kota besar. Menurut mereka, mereka ingin menyelami pengalaman autentik Jepang, tak hanya pengalaman yang ditawarkan oleh kota-kota besarnya.
Antusiasme itu juga sempat muncul saat kami menggelar Japan Travel Fair Agustus silam, di mana banyak pengunjung yang bertanya tentang cara-cara berkunjung ke destinasi di luar Tokyo atau destinasi di luar radar wisatawan arus utama.
Di luar destinasi terkenal seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka, apa daerah atau atraksi yang masih sepi turis di Jepang yang menurut Anda harus dikunjungi para wisatawan?
Ada banyak daerah menarik lainnya selain Tokyo, Kyoto, dan Osaka, dan JNTO berfokus pada seluruh daerah pedesaan di Jepang.
Jepang menawarkan berbagai macam pengalaman di luar kota-kota besarnya. Untuk olahraga musim dingin, Hokkaido terkenal dengan salju yang luar biasa dan pemandangan gunung yang indah. Sementara Chubu menawarkan berbagai jalur ski dan festival lokal yang meriah. Jika Anda mencari pengalaman budaya yang unik, Tohoku dan Shikoku menawarkan berbagai kegiatan dan destinasi yang menampilkan budaya Jepang yang kaya.
Pada 2025, Osaka akan jadi tuan rumah World Expo, sebuah pameran global yang menampilkan inovasi-inovasi dan kebudayaan internasional, yang akan menjadi daya tarik tersendiri untuk datang ke Osaka. Bagi mereka yang menyukai belanja barang-barang mewah, mereka dapat menjelajahi surga belanja yang tersebar di Jepang, bahkan hingga Kyushu. Untuk memudahkan perjalanan antar destinasi, Jepang memiliki sistem transportasi umum yang komprehensif, termasuk kereta peluru Shinkansen yang efisien.
Jepang adalah pemimpin global dalam dunia teknologi. Bagaimana industri pariwisata di Jepang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pengalaman berkunjung?
Pemanfaatan teknologi, khususnya digitalisasi, sangat penting untuk meningkatkan produktivitas di industri pariwisata dan kenyamanan bagi wisatawan, serta mewujudkan “pariwisata berkelanjutan.”
Badan Pariwisata Jepang juga mempromosikan transformasi digital (DX) pariwisata dengan empat pilar, yaitu: meningkatkan kenyamanan wisatawan dan mempromosikan perjalanan, meningkatkan produktivitas di industri pariwisata, meningkatkan manajemen destinasi wisata, serta mengembangkan dan memanfaatkan talenta digital di bidang pariwisata.
Dengan mempromosikan transformasi digital di sektor pariwisata, kami bertujuan untuk meningkatkan konsumsi wisatawan, mendorong kunjungan ulang, menciptakan wilayah yang menguntungkan, dan memaksimalkan pendapatan di wilayah yang luas lewat penguatan kolaborasi data antara bisnis dan wilayah sehingga bisa merevitalisasi wilayah itu dan mewujudkan masyarakat ekonomi yang berkelanjutan.
JNTO juga aktif melakukan kegiatan pemasaran digital dan mempromosikan kegiatan atraksi wisata yang efektif dan efisien. Kami juga kerap membagikan contoh dan pengetahuan dari wilayah maju di Jepang kepada wilayah dan bisnis pariwisata lainnya melalui situs web dan seminar, untuk memperluas wilayah yang kami kerjakan. Kami juga mengembangkan aplikasi khusus untuk sebuah wilayah, contohnya di area San’in.
Seiring pulihnya sektor pariwisata, bagaimana Jepang menyeimbangkan arus wisatawan dengan kebutuhan untuk melestarikan warisan alam dan budayanya? Apakah ada inisiatif yang mempromosikan pariwisata berkelanjutan?
Ketika mempertimbangkan sifat pariwisata, keberlanjutan telah menjadi kata kunci global, dan JNTO fokus pada definisi pariwisata berkelanjutan, yang diposisikan sebagai pelindung dan pemelihara, tak hanya lingkungan tetapi juga budaya dan ekonomi lokal.
JNTO tengah berupaya mempertimbangkan pelestarian lingkungan dalam manajemen organisasi dan kegiatan promosi yang memperhatikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). JNTO juga memperkuat penyebaran informasi tentang konten pariwisata yang mewujudkan prinsip keberlanjutan kepada audiens internasional, menyediakan informasi tentang contoh-contohnya kepada audiens domestik, mendorong pariwisata bertanggung jawab, serta menyebarkan informasi tentang pariwisata universal.
Secara khusus, pada April 2022, JNTO menerbitkan pamflet digital dan situs web “EXPLORE DEEPER – Pengalaman Perjalanan Berkelanjutan di JEPANG”, yang memperkenalkan berbagai konten pariwisata seperti fasilitas, aktivitas, dan lainnya berdasarkan konsep alam dan budaya yang berakar pada alam.
Jepang memiliki banyak tempat di mana Anda dapat menikmati pengalaman autentik yang berakar pada kawasan setempat, seperti alam, budaya tradisional lokal, dan makanan lezat yang khas dari tempat tersebut. Supaya wisatawan dapat menikmati pesona Jepang yang tiada habisnya, kami ingin mendorong mereka untuk mengunjungi tidak hanya kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka, tetapi juga daerah-daerah regional di Jepang, di mana mereka dapat menikmati kekayaan lingkungan alam dan budaya lokal, sembari kami terus mempromosikan pariwisata berkelanjutan di Jepang.
Pertunjukan tarian-tarian balet legendaris oleh penari-penari balet internasional. 19 Jan
Konser keempat Cigarettes After Sex di Indonesia. 17 Jan