Singapore Tourism Board Hadirkan Teknologi Kecerdasan Buatan Untuk Turis Indonesia
Teknologi ini dipakai untuk mempermudah turis berwisata di negara mini itu.
Foto utama: Turis di bibir kawah Ijen. Zongnan Bao/Unsplash
Daftar geopark UNESCO bertambah panjang. Baru-baru ini, organisasi ilmu pengetahuan dan budaya di bawah payung Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tersebut merilis 18 anggota baru dalam daftar taman geologi dunia itu.
Sebanyak 18 geopark anyar itu tersebar di 13 negara. Dengan masuknya anggota baru tersebut, kini ada 213 taman geologi yang dilindungi UNESCO di 48 negara di dunia. Menariknya, Tiongkok menyumbang jumlah terbanyak di klasemen baru ini dengan situs-situs seperti Enshi Grand Canyon-Tenglongdong Cave, Linxia, Longyan, Gunung Changbaishan, Wogongshan dan Xingyi.
Adapun beberapa taman geologi baru lainnya yang tersebar di benua Eropa dan Amerika di antaranya Uberaba di Brasil, Schelde Delta di Belgia dan Belanda, Biokovo-Imotski Lakes di Kroasia, The South Fyn Archipelago di Denmark, Impact Crater Lake-Lappajarvi di Finlandia, Armorique di Perancis, Normandie-Maine, Prancis, Meteora Pyli di Yunani, Bukk Region di Hungaria, Land of Extinct Volcanoes di Polandia, Oeste di Portugal, serta Calatrava Volcanoes di Spanyol.
UNESCO Global Geopark adalah sebuah program yang mengumpulkan wilayah geografis tunggal dan terpadu yang dikelola dengan pendekatan “dari bawah ke atas” mengawinkan upaya konservasi, pengembangan bertanggung jawab serta mengikutsertakan komunitas lokal.
Di Indonesia ada 10 situs taman geologi yang termaktub di daftar tersebut, yaitu Batur, Belitong, Ciletuh-Pelabuhan Ratu, Gunung Sewu, Ijen, Maros Pangkep, Merangin Jambi, Raja Ampat, Gunung Rinjani, dan Kaldera Toba.—Monika Febriana
Pertunjukan tarian-tarian balet legendaris oleh penari-penari balet internasional. 19 Jan
Konser keempat Cigarettes After Sex di Indonesia. 17 Jan