Travel 101: Makau

Foto utama: Lanskap kota Makau di malam hari. Simon Zhu

Teks oleh Monika Febriana

Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Asia, Makau kini tak lagi dikenal hanya sebagai kota kasino yang gemerlap. Kota ini terus memperkaya daya tariknya dengan berbagai atraksi budaya, kuliner khas, hingga kegiatan olahraga bertaraf internasional.

Salah satu gebrakan terbarunya adalah rencana penyelenggaraan dua laga pra-musim NBA di Venetian Arena milik Sands China pada Oktober 2025. Kehadiran NBA di Makau ini sekaligus menandai kembalinya liga basket terbesar dunia tersebut ke pasar Tiongkok, dalam kerja sama yang akan berlangsung selama lima tahun ke depan.

Jika Anda berencana untuk berkunjung ke Makau, berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui sebelum menginjakkan kaki di sana:

Bandara di Makau
Makau hanya memiliki satu bandara, yaitu Bandara Internasional Makau (MFM) yang terletak di Pulau Taipa. Lokasinya cukup strategis karena dekat dengan pelabuhan dan mudah dijangkau melalui transportasi umum. Bandara ini melayani 42 penerbangan langsung dari 13 negara, termasuk Indonesia. Sejak 2023, Air Macau telah membuka rute penerbangan langsung Jakarta–Makau dengan frekuensi tiga kali dalam seminggu. Selain penerbangan langsung, wisatawan dari Indonesia juga dapat memilih alternatif lain terbang ke Bandara Internasional Hong Kong disambung dengan bus atau kapal cepat menuju Makau.

Negara Bebas Visa ke Makau
Dilansir dari laman resmi macau-airport.com, Makau memberlakukan bebas visa bagi wisatawan dari 87 negara, termasuk Indonesia. Warga negara Indonesia dapat berkunjung ke Makau tanpa visa dengan masa tinggal hingga 30 hari.

Transportasi Umum
Makau memiliki sistem transportasi umum yang cukup lengkap dan efisien. Moda transportasi yang umum digunakan antara lain bus, taksi, LRT, becak, serta penyewaan kendaraan pribadi. Jika berencana naik bus, sebaiknya siapkan uang pas karena pengemudi tidak memberikan uang kembalian. Tarif bus berkisar di angka MOP6.00 atau sekitar Rp12.109. Menariknya, pemerintah setempat juga menyediakan layanan bus gratis yang mengantar wisatawan menuju hotel atau kasino tertentu.

Tempat yang Sering Dikunjungi
Makau dikenal sebagai wilayah yang memadukan kekayaan budaya dengan kehidupan modern. Salah satu ikon utamanya adalah Reruntuhan Gereja St. Paul, yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan menjadi simbol sejarah Makau. Destinasi budaya lainnya meliputi Kuil A-Ma, Gereja St. Dominic, serta Mandarin’s House yang berdiri sejak tahun 1869. Bagi pencinta wisata modern dan adrenalin, Menara Makau dengan ketinggian 338 meter menawarkan berbagai aktivitas menantang. Ada pula Museum Grand Prix yang memamerkan koleksi mobil dan motor balap legendaris.

Jumlah Turis yang Berkunjung
Menurut Macau Business, Makau menerima 34,9 juta kunjungan wisata sepanjang 2024. Jumlah wisatawan internasional meningkat sebesar 66%, dengan total 2,47 juta kunjungan. Dari jumlah tersebut, wisatawan asal Indonesia tercatat mencapai 39.295 orang pada kuartal pertama 2024—menunjukkan kenaikan sebesar 154% dibandingkan masa sebelum pandemi.

Bahasa yang Digunakan
Bahasa utama yang digunakan oleh 85,7% penduduk Makau adalah Kanton. Karena latar belakang sejarah sebagai bekas koloni Portugis, bahasa Portugis juga menjadi bahasa resmi kedua. Selain itu, bahasa Mandarin, Inggris, dan beberapa dialek lain juga digunakan, terutama di area pariwisata.

Agama
Mayoritas penduduk Makau menganut agama Buddha, dengan persentase sekitar 80%. Tidak heran, kuil Buddha dapat ditemukan dengan mudah di berbagai sudut kota. Selain itu, agama Katolik Roma juga memiliki sejarah panjang di Makau sejak abad ke-16. Kepercayaan rakyat Tiongkok seperti Shenisme juga banyak dianut. Agama lain yang hadir dalam jumlah lebih kecil antara lain Taoisme, Islam, dan Konfusianisme.

Makanan Khas
Kuliner Makau merupakan perpaduan harmonis antara cita rasa Portugis dan Tionghoa. Salah satu hidangan ikonik adalah Portuguese Egg Tart, kue renyah dengan isian krim custard lembut. Hidangan manis lainnya yang terkenal adalah Serradura, puding lapis yang dibuat dari biskuit dan krim kocok. Untuk makanan gurih, Anda bisa mencoba Pork Chop Bun, atau Minchi, sajian daging babi cincang dengan kecap dan jamur hitam khas Tiongkok.

Mata Uang
Per 26 Juni 2025, 1 Pataca Makau (MOP) setara dengan Rp2.019. Biaya hidup di Makau relatif mirip dengan Indonesia. Untuk makan malam di restoran bagi dua orang, rata-rata dibutuhkan sekitar MOP400 atau sekitar Rp807.980. Sementara itu, makan di kaki lima biasanya berkisar MOP50 atau sekitar Rp100.000. Secangkir kopi dibanderol sekitar MOP38 atau Rp76.758.