6 Hawker Centre di Singapura yang Tak Boleh Dilewatkan
Ke Singapura rasanya tak afdal bila tak menyempatkan berkunjung ke hawker centre.
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Korea Selatan sebagai destinasi liburan—terutama bagi masyarakat Indonesia—mulai menyaingi Jepang. Selain sebagai destinasi belanja, wisata kuliner, dan wisata kecantikan, negara ini juga menawarkan berbagai pengalaman wisata yang memadukan keindahan alam.
Kami merangkum hal-hal mendasar yang perlu Anda perhatikan sebelum mengunjungi Korea Selatan.
Bandara di Korea Selatan
Mengutip data dari Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia, Korea Selatan memiliki sembilan bandara internasional, termasuk Bandara Internasional Incheon sebagai bandara utama kemudian disusul oleh Bandara Gimpo dan Bandara Gimhae. Negara ini juga dilayani oleh 37 maskapai penerbangan internasional, dengan lebih dari 1.500 penerbangan menuju dan keluar Korea Selatan setiap pekannya.
Negara Bebas Visa
Ada 110 negara yang tak memerlukan visa untuk berkunjung ke Korea Selatan, beberapa di antaranya ialah Inggris, Amerika Serikat, Thailand, dan Singapura. Sayangnya, pemegang paspor Indonesia hingga sekarang masih memerlukan visa untuk berkunjung ke Negeri Ginseng tersebut. Mengutip dari CNBC, hal itu karena tingginya jumlah kasus overstay WNI di Korea Selatan. Faktor lainnya adalah sulitnya menciptakan hubungan reciprocal (timbal balik) karena mereka tidak mengenal sistem Visa on Arrival (VOA).
Transportasi Umum
Korea Selatan memiliki sistem transportasi umum yang serupa dengan kebanyakan negara lainnya, seperti taksi, bus, kereta, kapal laut, dan kereta bawah tanah. Baru-baru ini, pemerintah kota Seoul mengumumkan perilisan kartu perjalanan tak terbatas yang diberi nama Climate Card. Kartu ini dirancang untuk memudahkan turis berkeliling kota Seoul menggunakan transportasi umum.
Tempat yang Sering Dikunjungi
Selain Seoul dan Gangnam, Korea Selatan menawarkan banyak tempat menarik untuk dikunjungi, terutama bagi pencari destinasi wisata kebugaran. Pada April 2024, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan, bersama dengan Organisasi Pariwisata Korea (KTO), merilis daftar 77 destinasi wisata wellness. Beberapa di antaranya termasuk Sayuwon di Daegu, Awon Hanok di Provinsi Jeollabuk, dan Oak Valley Resort di Provinsi Gangwon.
Jumlah Turis yang Berkunjung
Berdasarkan data yang dirilis dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke negara ini mencapai 1.492.000 orang. Jumlah tersebut telah mencapai pemulihan sebesar 97,1% dibandingkan pada periode yang sama di 2019. Sementara itu, untuk kunjungan warga Indonesia pada periode Januari hingga Mei 2024 mencapai 135.000 wisatawan. Jumlah ini meningkat 20% dibandingkan pada periode yang sama di 2019.
Bahasa yang Digunakan
Dilansir dari World Atlas, bahasa Korea atau yang disebut juga sebagai hangul, merupakan bahasa nasional dan resmi digunakan di Korea Selatan. Bahasa ini juga digunakan dengan berbagai macam dialek, yang paling populer ialah dialek Gyeonggi. Di samping itu, masyarakat Korea Selatan juga menggunakan bahasa Inggris, walau banyak dari mereka yang tidak terlalu fasih. Bahasa Jepang juga menjadi bahasa yang digunakan oleh warga negara tersebut terutama mereka yang tinggal di Busan akibat sempat dijajah Jepang pada Perang Dunia II.
Agama
Korea Selatan termasuk negara yang memberikan kebebasan beragama kepada warga negaranya. Menurut survei yang dilakukan Korea Research Co pada 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 20% warga Korea Selatan memeluk agama Kristen Protestan, 17% memeluk agama Buddha, dan 11% beragama Katolik. Sementara itu, 51% warga Korea Selatan lainnya memilih untuk tidak memeluk agama apapun.
Makanan Khas
Maraknya variety show dan drama Korea telah meningkatkan popularitas makanan Korea. Beberapa makanan populer seperti tteokbokki, bibimbap, bulgogi, jajangmyeon, dan lainnya kini mudah ditemukan di berbagai tempat. Namun, salah satu destinasi utama untuk mencicipi hidangan khas Korea Selatan adalah pasar makanan jalanan seperti Pasar Namdaemun dan Pasar Gwangjang di Seoul. Biaya makan standar di Seoul berkisar antara ₩3.000 hingga ₩10.000.
Mata Uang
Mata uang di Korea Selatan adalah won, di mana satu won setara dengan Rp11,65.
Pertunjukan tarian-tarian balet legendaris oleh penari-penari balet internasional. 19 Jan
Konser keempat Cigarettes After Sex di Indonesia. 17 Jan