Pameran Seni Media Baru di Nuanu Creative City

Pulau Dewata bersiap menjadi episentrum baru seni kontemporer Asia Tenggara lewat kehadiran Art & Bali 2025, sebuah ajang bursa seni internasional yang akan berlangsung pada 12–14 September 2025 di Nuanu Creative City, Tabanan. Menandai edisi perdananya, acara ini mengusung Terra Nexus sebagai pameran unggulan dengan visi menjadi sebuah eksplorasi multidisipliner yang mempertemukan seni media baru dengan warisan budaya, ritual, dan teknologi masa kini.

Dikurasi oleh Mona Liem, Terra Nexus menampilkan 23 seniman dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia, Prancis, Polandia, Jepang, Qatar, hingga Korea Selatan. Pameran ini menjanjikan pengalaman menyeluruh yang memadukan instalasi digital, lanskap augmentasi, performa cahaya, hingga interface eksperimental.

Sorotan utama hadir dari nama-nama besar seni rupa Indonesia seperti Nasirun, Ubrux, dan Yessiow yang untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam sebuah pameran seni media baru. Ada pula seniman muda yang kini tengah bersinar seperti Alodia Yap, Popomangun, dan Widi Pangestu, serta karya distopia bawah laut dari Dhanny Sanjaya, instalasi Minecraft berskala penuh oleh MIVUBI, hingga organisme kinetik racikan Muhammad Aji Prasetyo.

Tak hanya itu, pengunjung akan disuguhkan pertunjukan cahaya dan instalasi interaktif dari Notanlab, memperkuat dimensi teatrikal dalam eksplorasi seni digital.

Nama-nama lain yang turut memperkuat pameran ini antara lain: Awang Behartawan, Dadi Setiadi, Dr. Justyna Gorowska, Ivan Sagito, Jana Schafroth, Nus Salomo, Roger Ng Wei Lun, Satya Cipta, Utami A. Ishii, Valerio Vincenzo, dan Wisnu Ajitama. Deretan partisipan galeri serta program lengkap akan diumumkan pada Juli 2025 mendatang.—Ben Dharma