Club Med Phuket: Wajah Baru, Semangat Baru
Di Club Med Phuket, hal-hal menarik menanti seluruh anggota keluarga.
Tangga setapak di depan saya terlihat curam. Ujungnya tak terlihat. Di kanan kiri, tumbuhan alami menjadi pagarnya. Menurut staf yang menemani kami, ada sekitar 2.200 anak tangga untuk mencapai ujungnya dan trek ini merupakan bagian dari Estate Walk, sebuah program jalan kaki keliling resor. Rutenya termasuk turun ke Kedara Water Garden, sebuah area privat milik resor yang terletak di tepi Sungai Ayung. Dalam Estate Walk, trek yang kami tempuh mencapai dua kilometer termasuk turun dan mendaki 2.200 anak tangga. Setidaknya, sekitar 4.000 langkah bisa dicapai dalam Estate Walk yang dimulai dari pukul tujuh ini dan diakhiri dengan sarapan di restoran Kudus.
Ketika matahari sedikit condong ke barat, giliran kami menikmati perawatan tubuh di spa. Untuk momen relaksasi tersebut, kami memilih COMO Shambhala Massage, sebuah program spa andalan resor yang dilakukan oleh terapis berpengalaman. Sesi pijat ini bertujuan untuk mengendurkan otot sekaligus menstimulasi titik-titik tubuh dengan menggunakan minyak khas COMO Shambhala Estate, Calm. Efeknya: tubuh terasa lebih ringan dan santai yang berujung pada rasa segar dan nyaman sepanjang hari.
Sebagai resor retret, tiap tamu yang menginap di COMO Shambhala Estate memang disarankan untuk mengikuti jadwal program yang telah disusun oleh Wellness Director. Berbeda dengan resor pelesir di mana tamunya kebanyakan leyeh-leyeh, di COMO Shambhala Estate, tamu disarankan disiplin mengikuti jadwal program yang telah ditentukan demi mencapai hasil yang prima. Harapannya, usai meninggalkan resor, tamu dapat meneruskan gaya hidup sehat tersebut.
Pada hari selanjutnya, usai makan siang, kelas Easy Flow Yoga menunggu kami di Yoga Pavilion yang terletak di atas area spa. Kelas ini dipandu oleh Monica Troiani, instruktur yoga dengan pengalaman lebih dari 500 jam pelatihan selama 19 tahun di Milan, London, dan Bali.
Baca juga: COMO Shambhala Estate Tunjuk Pakar Kebugaran Baru
Di hari yang sama, kami bertemu kembali dengan Kimberly. Kali ini bukan untuk konsultasi, melainkan aktivitas kelas Qi Gong. Dalam kesempatan itu, wanita berambut pirang tersebut akan menjadi instruktur Qi Gong, sebuah senam teknik pernapasan yang aslinya datang dari Tiongkok. Aktivitas ini memadukan gerakan-gerakan tertentu yang bertujuan membangkitkan energi dalam tubuh yang berfungsi meningkatkan kesehatan mental, fisik, dan spiritual.
Usai menjalani aktivitas fisik, saatnya kami kembali bertemu dengan sesi spa demi melepas lelah. Perawatan spa yang kami pilih kali ini adalah Lymphatic Drainage, yakni sesi pijat detoks melalui pijatan lembut. Fungsinya adalah untuk membuang racun-racun yang tersimpan di bawah jaringan kulit demi menjaga sistem kekebalan tubuh.
Hari-hari di COMO Shambhala Estate terasa cukup menyenangkan. Saban hari, kami disuguhkan dengan udara bersih dan segar, makanan sehat COMO Shambhala Cuisine yang terkenal akan kelezatannya, serta beragam aktivitas kebugaran dipandu oleh para instruktur profesional.
Di hari terakhir kami di sana, cuaca cerah meskipun sedikit berawan. Suara nyanyian burung menyapa saat kami bersiap untuk meninggalkan resor retret tersebut untuk kembali ke rutinitas kami sehari-hari. Efek dari program kebugaran ini tentu saja tidak dapat dirasakan secara instan, namun setidaknya tamu telah memiliki pondasi untuk meneruskan gaya hidup tersebut di kemudian hari.
Tahun depan, kami berencana berkunjung lagi ke COMO Shambhala Estate demi memberikan kesempatan bagi jiwa dan raga kami rehat sejenak dari rutinitas kota besar sambil menikmati alam resor yang asri, program rejuvenasi yang mumpuni, serta kuliner sehat COMO Shambhala Cuisine yang mencuri hati.
Informasi: comohotels.com
