72 Jam di Praha
Panduan menjelajah Praha, kota yang menggabungkan pesona kota modern dan arsitektur abad pertengahan.
Oleh Viana Igah
Mobil sewaan membawa kami menyusuri jalanan sempit Ubud. Sopir dengan sigap bermanuver menghindari sepeda motor dan kendaraan lain dalam perjalanan menuju resor retret kelas dunia. Di kanan kiri jalan, sawah dan rumah penduduk berbaris rapi. Ini Bali yang sebenarnya.
Hampir 90 menit saya dan sahabat saya menempuh perjalanan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Tak seberapa lama, mobil memasuki Banjar Begawan. Setelah menyusuri jalanan cupet, kami tiba di COMO Shambhala Estate. Lokasinya tersembunyi dan pastinya jauh dari hiruk pikuk Bali selatan yang riuh.
Udara segar dan pemandangan hutan hijau menyambut kedatangan kami di resor, yang di era 1990-an, sempat bernama Begawan Giri ini. Pada 2004, COMO Hotels & Resorts mengambil alih kepemilikan resor yang dibangun oleh Bradley dan Debbie Gardner ini dan mengubahnya menjadi resor pelopor retret kesehatan dan kebugaran di Bali dan menjadi salah satu yang terbaik di Asia.
COMO Shambhala Estate dikerek di atas lahan seluas sembilan hektare. Dari luas tanah tersebut, hanya sebagian kecil yang dibangun menjadi resor. Sisanya dipertahankan menjadi lanskap asri untuk tamu bersentuhan dengan alam. Resor ini menaungi 30 suite yang disebar di lima residence. Tiap komplek residence memiliki kolam renang untuk dipakai bersama dan taman tropis luas. Sedangkan tipe vila memiliki kolam privat tersendiri dan tipe Retreat Villa dengan satu kamar tidur mempunyai ruang-ruang perawatan personal.
Lewat beragam penghargaan prestisius yang telah diraihnya, COMO Shambhala Estate menorehkan statusnya sebagai tempat yang tepat bagi tamu yang ingin mencicipi hidup sehat sekaligus menyeimbangkan kondisi jiwa dan raga melalui rangkaian program kesehatan holistic alias menyeluruh. Selama menginap, tamu dapat mengikuti sejumlah aktivitas kebugaran yang ditawarkan mulai dari Pilates dan yoga, pijat dan olahraga, serta sesi perawatan tubuh dan terapi penyembuhan kuno.
Kami mengambil paket Integrated Wellness Program berdurasi empat hari tiga malam. Ini artinya, kami akan menginap di sini selama tiga malam, sembari merasakan berbagai macam program yang dirancang sesuai dengan kebutuhan tubuh kami. Di trip kali ini, saya dan sahabat saya sepakat untuk mengambil program relaksasi dan rehat sejenak dari riuhnya kesibukan kami sehari-hari di Ibu Kota.
Beberapa hari sebelum tiba, kami diminta untuk mengisi sebuah formulir kesehatan berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kondisi kesehatan jiwa dan raga kami. Tujuannya: untuk menyusun program-program yang diperlukan selama menginap termasuk menu-menu makanan COMO Shambhala Cuisine yang dirancang khusus.
Sambil menunggu kamar disiapkan, kami satu per satu bertemu dengan Kimberly Rose, Director of Wellness, untuk sesi konsultasi kesehatan. Di sesi ini, tamu disarankan jujur atas kondisi kesehatan dan mental agar ia bisa menyarankan program dan terapi kesehatan efektif yang akan dilakoni selama menginap.
***
Pertunjukan tarian-tarian balet legendaris oleh penari-penari balet internasional. 19 Jan
Konser keempat Cigarettes After Sex di Indonesia. 17 Jan