Pemerintah jaga destinasi bersejarah dari lonjakan turis.

Foto utama: © Hanvin Cheong/Unsplash

Pemerintah Korea Selatan kian gencar melakukan pengendalian dan pembatasan guna melindungi kawasan desa tradisional bersejarah di Seoul dari membeludaknya kunjungan wisatawan. Salah satu dari desa bersejarah tersebut adalah Desa Bukchon Hanok yang terkenal akan rumah tradisionalnya bernama hanok.

Mengutip dari CNN, pada 2023 lalu, tercatat ada sekitar 6,6 juta kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Bukchon, Seoul. Namun, jumlah kunjungan tersebut melebihi jumlah penduduk setempat yang hanya terdiri dari 6.000 orang. Akibatnya penduduk sekitar mengeluhkan desa menjadi bising, banyak sampah yang berserakan, serta pelanggaran privasi.

Baca juga: Seoul Terbitkan Kartu Perjalanan Tak Terbatas; Rekomendasi 15 Destinasi di Dunia Untuk Trip di 2024

Dalam upaya meredakan ketegangan dan mengendalikan kerumunan, pemerintah setempat akan mulai melakukan pembatasan akses wisatawan ke Desa Bukchon pada awal Oktober tahun ini. Di bawah Undang-undang Promosi Pariwisata Korea Selatan, desa ini akan ditetapkan sebagai “kawasan pengelolaan khusus”.

Pembatasan tersebut meliputi adanya jam malam untuk wisatawan atau non-penduduk yang berlaku setiap hari mulai pukul 17.00 hingga 10.00 keesokan harinya. Lalu, bus yang mengangkut wisatawan akan dibatasi di beberapa area dengan tujuan untuk menjadikan Bukchon sebagai destinasi untuk berjalan kaki. Guna memantau kerumunan wisatawan, pemerintah juga akan membagi lokasi menjadi tiga zona: merah, oranye, dan kuning.

Permasalahan overtourism belakangan sering menghantui beberapa negara di dunia. Baru-baru ini ramai dibicarakan tentang penolakan wisatawan di Barcelona, Spanyol. Selain itu, Channel News Asia (CNA) menyebutkan bahwa Bali juga mengalami over tourism yang menyebabkan Pulau Seribu Pura ini sudah tidak sesantai dan bebas seperti dulu.Monika Febriana

Calendar of Events

Freedballet Stars – Gala Concert

Pertunjukan tarian-tarian balet legendaris oleh penari-penari balet internasional. 19 Jan

Cigarettes After Sex Concert 2025 | X’s World Tour in Jakarta

Konser keempat Cigarettes After Sex di Indonesia. 17 Jan

IdeaFest 2024

Sebuah ajang jejaring insan industri kreatif di negeri ini. 27-29 Sep

See More