Travel Talk: Sonam Wangchuk, General Manager COMO Uma Bhutan
Mengulik pesona Bhutan dari sudut pandang pemimpin dua resor premium di Bhutan.
September 2024 menandai langkah baru The Ritz-Carlton di dunia mode, sebuah ranah yang kian menjadi perpanjangan alami dari gaya hidup para tamunya. Setelah kolaborasi perdananya dengan label asal Madrid, Late Checkout, memenangkan penghargaan emas di Cannes Lions Awards 2024, keduanya kembali bersekutu untuk menghadirkan bab lanjutan yang lebih matang, lebih jenaka, namun tetap setia pada elegansi khas sang jenama luks.

Melalui Late Checkout: A Ritz-Carlton Story – Chapter II, hadir sekitar 20 produk ready-to-wear yang merayakan seni berpergian dengan sentuhan nostalgik. Rona gading, biru tua, dan biru muda diterjemahkan ke dalam siluet sehari-hari yang memadukan humor halus dan kecanggihan klasik. Salah satu sorotannya adalah jaket sukajan beledu, dihiasi bordiran kartun bertema bola dunia lengkap dengan emblem singa The Ritz-Carlton. Ada pula kaus putih dengan tipografi klasik yang terasa kasual, serta perlengkapan rumah seperti selimut wol dan payung—barang-barang yang menjembatani lembutnya dunia hospitality dengan estetika busana.
Babak kedua ini diperkenalkan melalui film pendek garapan Rogelio Gonzáles, mengambil latar The Ritz-Carlton, Nikko—retret hening berlatar hutan dan danau. Josh Hutcherson menjadi poros naratifnya, menelusuri perjalanan menuju ketenangan yang disajikan dengan nuansa komedik ringan, seperti memoar perjalanan yang tak ingin berakhir.


Diluncurkan secara global pada 18 November 2025 dan tersedia di 22 properti The Ritz-Carlton, koleksi edisi terbatas ini juga dapat dibeli melalui The Ritz-Carlton Boutiques. Sebuah babak baru yang mengukuhkan bahwa kemewahan modern kini tidak hanya dirasakan, tetapi juga bisa dikenakan.—Rachman Karim
Salah satu produksi berskala besar yang paling ambisius di awal tahun. 30 Jan-15 Feb 2026