Museum kebanggaan Indonesia tersebut dibuka dengan desain baru.

Museum Nasional Indonesia telah kembali dibuka untuk umum pada Selasa, 15 Oktober 2024. Pembukaan kembali tahap pertama ini merupakan bagian dari proses revitalisasi museum akibat kebakaran hebat yang terjadi pada September 2023 yang menghanguskan 24% bangunan museum dan merusak 902 koleksi di Gedung A.

Setelah setahun berselang, Museum Nasional Indonesia siap menyambut pengunjung dengan beberapa koleksi dan pameran barunya. Budiman selaku Kurator Museum Nasional Indonesia yang kami temui beberapa hari lalu, menceritakan tentang proses dibalik kembalinya Museum Nasional Indonesia.

“Proses revitalisasi masih terus berjalan. Kami menjadikan area kebakaran (Gedung A) sebagai taman memorial, di mana nantinya pengunjung dapat merasakan kegetiran yang menimpa Museum Nasional beberapa waktu lalu,” tuturnya.

Ada dua bagian yang dibuka pada tahap ini. Pertama ada Gedung A, yang merupakan lokasi kebakaran dan ruang pameran sejumlah koleksi lama. Lalu ada Gedung B yang kini menaungi beberapa koleksi terbaru milik Museum Nasional Indonesia. Untuk lebih lengkapnya, berikut beberapa hal baru dari museum yang terletak berseberangan dengan Monumen Nasional tersebut.

Pengunjung melihat koleksi museum yang terdampak kebakaran dalam ruang pameran Menabuh Nekara Menyiram Api.

Taman Arca

Taman Arca terletak di Gedung A, sekaligus menjadi gerbang bagi pengunjung sebelum melakukan perjalanan keliling museum. Sejalan dengan program pemerintah tentang reimajinasi museum, taman ini telah dipoles dengan mengubah tata ruang yang menghadirkan kesan lebih lapang dan rapi. Arca peninggalan masa Hindu-Buddha disusun sedemikian rupa di area ruang publik sehingga memudahkan para pengunjung untuk melihat dan mempelajarinya.  

Menabuh Nekara, Menyiram Api

Guna menghadirkan pemahaman tentang bencana kebakaran dan proses revitalisasi gedung, pameran Menabuh Nekara, Menyiram Api dikerek di area setelah Taman Arca. Ekshibisi ini memperlihatkan detail dari insiden yang mengguncang publik tersebut, mulaai dari kronologi, proses penyelamatan koleksi, hingga sisa-sisa koleksi yang dilahap si jago merah. Di ujung ruang pameran, pengunjung akan dibawa melihat cetak biru masa depan Museum Nasional Indonesia yang akan terwujud dalam beberapa tahun ke depan.

“Pameran ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kami kepada masyarakat dalam menangani artefak-artefak yang terdampak kebakaran,” jelas Budiman kepada TFL Paper.

Koleksi lukisan Pita Maha di Pameran Repatriasi. TFL Paper/Monika Febriana

Pameran Repatriasi

Pameran Repatriasi adalah ruang temporer yang dihadirkan di Museum Nasional Indonesia. Di sini dipajang koleksi artefak dan benda cagar budaya Indonesia yang sempat “dibawa pulang” oleh pemerintah Belanda. Pada 2023, negara bekas penjajah tersebut sepakat untuk mengembalikan 472 benda bersejarah milik Indonesia di mana beberapa di antaranya dapat dilihat di ruang Pameran Repatriasi. Beberapa artefak yang ditampilkan di sini, di antaranya sembilan arca dari Kerajaan Singasari, koleksi lukisan Pita Maha karya seniman Bali di era 1940-an, dan sejumlah koleksi pusaka Pangeran Diponegoro dan harta karun Kerajaan Lombok.

Teknologi video mapping dipakai di ruang ImersifA. TFL Paper/Monika Febriana

ImersifA

Proses pemugaran ini juga memberikan kesempatan kepada pihak museum untuk menghadirkan ruang imersif baru yang menceritakan tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Dinamai ImersifA, di sini pengunjung dapat menyelami budaya Indonesia mulai dari zaman kerajaan hingga era kolonial.

Saat ini adalah waktu terbaik untuk mengunjungi museum yang dikenal juga dengan sebutan Museum Gajah tersebut. Pasalnya, pameran Menabuh Nekara, Menyimpan Api dan Pameran Repatriasi adalah pameran temporer yang berlangsung hingga 2024. Namun, menurut Budiman, tidak menutup kemungkinan keduanya akan diperpanjang hingga 2025. Lalu, sedikit bocoran, Museum Nasional Indonesia akan membuka pameran tetap tentang para pahlawan nasional sebagai bentuk dari selebrasi Hari Pahlawan pada November 2024.Monika Febriana

Calendar of Events

Freedballet Stars – Gala Concert

Pertunjukan tarian-tarian balet legendaris oleh penari-penari balet internasional. 19 Jan

Cigarettes After Sex Concert 2025 | X’s World Tour in Jakarta

Konser keempat Cigarettes After Sex di Indonesia. 17 Jan

IdeaFest 2024

Sebuah ajang jejaring insan industri kreatif di negeri ini. 27-29 Sep

See More