Pemerintah Jepang juga akan mengimplementasikan tarif khusus bagi para pendaki.

Foto: Casia Charlie/Pexels

Mulai 1 Juli 2024, pemerintah Prefektur Yamanashi akan mulai menerapkan batas jumlah pendaki harian Gunung Fuji sebanyak 4.000 orang. Selain itu, pemerintah juga akan memberlakukan sistem tiket di jalur pendakian Yoshida, trek paling dekat dengan Tokyo serta memiliki medan paling gampang untuk menjelajahi punggung gunung ikonis Jepang tersebut. Selain dua aturan itu, pemerintah juga akan menerapkan satu lagi aturan baru yakni menutup akses pendakian mulai dari pukul 16 hingga dua dini hari.

Melansir Guardian, tiap tahun Gunung Fuji tercatat didatangi oleh kurang lebih dari 2,3 juta pendaki dan angkanya meningkat drastis pada 2019 dengan jumlah pendaki mencapai lima juta per tahun. Membeludaknya jumlah pengunjung tersebut dikhawatirkan dapat merusak alam gunung yang sering menghiasi suvenir-suvenir khas Jepang ini.

Baca juga: Masuk Masjid Hagia Sophia di Istanbul Kini Harus Bayar

Selain demi menjaga kelestarian alam serta mengurangi penumpukan sampah sepanjang jalur pendakian, aturan-aturan baru ini juga dimaksudkan untuk mengurangi beban tim penyelamat lokal yang harus mengevakuasi pendaki amatir yang terlibat insiden selama pendakian.

Sementara menurut Time Out, pungutan wajib bagi pendaki di trek Yoshida bakal dipakai untuk membantu biaya pemeliharaan jalur pendakian serta pembangunan tempat-tempat berlindung dari erupsi (secara teknis, Fuji merupakan gunung berapi aktif). Hingga berita ini diturunkan, belum ada nominal pasti mengenai jumlah pungutan yang akan diterapkan.Monika Febriana

Calendar of Events

IdeaFest 2024

Sebuah ajang jejaring insan industri kreatif di negeri ini. 27-29 Sep

Trees and Seas Film Festival Bali

Sebuah festival film untuk mengkampanyekan gerakan anti polusi plastik. 6 Okt

Marriott International Road to Give

Acara lari dan memberi di Jakarta. Raih kesempatan memenangkan hadiah senilai puluhan juta. 6 Okt

See More