Hotel berusia 28 tahun ini sekarang hadir dengan wajah baru.

Oleh Monika Febriana

Setelah hiatus selama tiga tahun untuk keperluan renovasi, Sheraton Jakarta Soekarno-Hatta Airport akhirnya rampung menyelesaikan proyek peremajaannya dan telah menerima tamu sejak Maret 2024. Pernah sekejap berada di bawah naungan Accor, kini hotel bintang lima tersebut kembali ke pelukan grup Marriott International dengan berbagai fasilitas baru sekaligus menjadi acuan bagi Sheraton lainnya di Indonesia. 

Berkonsep urban resor ala Bali, penginapan ini menjadi tempat yang tepat bagi tamu untuk pelesir atau sekadar singgah untuk menyongsong penerbangan selanjutnya. 

Lobi barunya kini lebih terang dengan tambahan ruang komunal dan co-woking space.

Lokasi

Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport berjarak kurang lebih 1,6 kilometer dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Karena lokasinya yang dekat bandara, di salah satu spot hotel, tamu bisa melihat maskapai lokal dan internasional berlalu-lalang di bandara dari dekat. Walau lokasinya berada di area bandara, akses menuju pusat kota sangat mudah. Akses tol bisa membawa tamu ke pusat kota Jakarta dalam waktu sekitar 60 menit. Jika ingin menggunakan transportasi umum, tamu bisa memanfaatkan transfer bandara gratis dari hotel lalu disambung dengan kereta bandara menuju Stasiun BNI City di Jakarta Pusat.

Desain

Dari segi bangunannya, tak banyak yang diubah. Namun, interiornya mengalami proses peremajaan berskala masif terutama di area lobi. Bentuk lorong-lorong hotel dibiarkan tetap mengadopsi struktur bangunan lama, mempertahankan nuansa klasik dan elegan hotel yang pertama kali dibuka pada 1996 itu. Hotel ini sekarang menaungi 227 kamar yang disebar di dua sayap bangunan: Timur dan Utara.

Kamar ditawarkan dengan luas mulai dari 33 meter persegi. TFL Paper/Monika Febriana

Kamar

Mengikuti perkembangan zaman, desain kamar yang ditampilkan kini lebih modern. Furnitur kayu berwarna cokelat tua khas era 1990-an dihilangkan, diganti dengan perabotan bergaya minimalis modern. Lemari kecil yang berfungsi sebagai meja televisi diganti dengan sebuah bangku panjang berlapis kulit, sementara televisi disematkan di dinding di atas bangku. Meja dan kursi kerja pun kini ditiadakan, diganti dengan meja berlapis marmer bulat dan kursi empuk yang lebih praktis.

Pemandangan dari kamar menyajikan lanskap danau atau landasan pacu.

Kamar ditawarkan dengan dua opsi pemandangan: danau dan landasan pacu Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kamarnya juga mengadopsi teknologi terbaru, yaitu kunci keyless yang bisa dibuka menggunakan telepon seluler. Tapi jangan khawatir, disediakan juga kunci kartu konvensional apabila tamu malas untuk menggunakan aplikasi Marriott Bonvoy. Amenitas yang disematkan di dalam kamar mencakup lemari pendingin, Smart TV, teko pemanas air, setrika lengkap dengan mejanya, serta matras empuk khas merek Sheraton.

Interior restoran Daily Social. TFL Paper/Monika Febriana

Makan dan Minum

Sheraton Jakarta Soekarno-Hatta Airport memiliki beberapa pilihan gerai untuk bersantap. Lokasinya yang jauh dari pusat kota membuat hotel ini menggarap tawaran kulinernya dengan serius. Daily Social menjadi restoran utama bagi para tamu untuk mengisi perut. Menu yang ditawarkan cukup komprehensif, mulai dari sajian Nusantara, internasional, hingga pilihan makanan vegan. Di restoran berkonsep gourmet modern ini, tamu bisa menyantap sarapan hingga makan malam. Untuk opsi menikmati makanan yang lebih ringan, tersedia &More by Sheraton yang berfungsi sebagai kafe yang menjajakan aneka roti, kopi, teh, dan minuman ringan. Tawaran unik lainnya dari hotel bintang lima ini adalah Unspoken, sebuah bar berkonsep speakeasy yang menyajikan beragam koktail khas dan minuman beralkohol premium. Sementara di sisi kolam renang, dikerek Pool Bar yang menawarkan berbagai camilan dan minuman untuk menemani tamu bersantai.

Bar Unspoken yang mengusung konsep speakeasy.

Fasilitas

Meskipun terletak di bandara, Sheraton Jakarta Soekarno-Hatta Airport tak didesain sebagai hotel transit semata. Demi menjaring tamu yang lebih beragam, tersedia fasilitas enam ruang rapat dan sebuah ballroom berkapasitas hingga 290 orang. Hotel ini juga dilengkapi dengan tiga kolam renang yang menarik bagi tamu keluarga, serta sebuah pusat kebugaran komplet. Rencananya, fasilitas spa akan dihadirkan pada 2025.

Kolam renang utama bak di resor. TFL Paper/Monika Febriana

Dari semua fasilitas yang ditampilkan, ada satu yang menarik perhatian saya, yaitu ruang komunal yang diletakkan di lobi. Dilengkapi dengan sofa dan area co-working space yang nyaman, fasilitas ini difungsikan sebagai tempat para tamu bekerja—tak heran meja kerja di dalam kamar dihilangkan. Di sini, tersedia juga dua ruang rapat mini, The Studio yang berkapasitas hingga lima orang. Ada juga The Booth yang disediakan secara sonder bayar bagi tamu untuk menerima telepon atau menghadiri rapat secara daring dengan penuh privasi.

Sheraton Jakarta Soekarno-Hatta Airport juga tak melupakan fungsinya sebagai hotel transit dengan menyediakan layanan transfer bandara gratis bagi tamu.

Favorit Kami

Sebagai hotel yang memadukan kebutuhan tamu bisnis dan pelesir, hotel ini mencuri perhatian saya lewat fasilitas Relaxation Pool, sebuah kolam dangkal lengkap dengan bangku panjang sebagai tempat untuk bersantai menikmati keindahan resor ketika mentari terbenam. Lalu, ruang komunal di lobi juga merupakan sebuah ide bagus agar tamu memiliki opsi ruang untuk bekerja. Ukuran kamarnya yang luas mulai dari 33 meter persegi serta konsep resornya juga membuat Sheraton Jakarta Soekarno-Hatta Airport ideal untuk tempat pelesir menjauh sejenak dari hiruk-pikuk kota Jakarta dan sekitarnya.

Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Jl. Prof. Dr.Ir. Sedyatmo No.KM 02, Pajang, Kec. Benda, Kota Tangerang, Banten 15126; sheratonjakartaairport.com; tarif kamar mulai dari Rp1.740.000 per malam.

Calendar of Events

Freedballet Stars – Gala Concert

Pertunjukan tarian-tarian balet legendaris oleh penari-penari balet internasional. 19 Jan

Cigarettes After Sex Concert 2025 | X’s World Tour in Jakarta

Konser keempat Cigarettes After Sex di Indonesia. 17 Jan

IdeaFest 2024

Sebuah ajang jejaring insan industri kreatif di negeri ini. 27-29 Sep

See More