Percakapan intim bersama sang diva tentang memori liburan, destinasi favorit, dan filosofi hidup sehat.

Di antara gelombang perubahan musik Indonesia pada dekade 1980-an, satu sosok muncul sebagai paradigma baru: Titi Dwi Jayanti, atau yang lebih dikenal sebagai Titi DJ. Dari panggung kontes kecantikan internasional di mana ia pernah sepanggung dengan Michelle Yeoh dan Maggie Cheung di ajang Miss World 1983, Titi menapaki dunia tarik suara lewat album debut Bukan Hanya Satu Kali.

Sejak itu, ia konsisten memperkaya industri musik Tanah Air, memantapkan dirinya sebagai salah satu diva paling ikonis dengan lebih dari dua dekade berkarya, puluhan album dan singel, serta sederet penghargaan nasional maupun global. Kolaborasinya bersama Kris Dayanti dan Ruth Sahanaya dalam 3 Diva pun menjadi bagian penting dari lanskap musik pop Indonesia.

Usai konferensi pers di Mövenpick Hotel Jakarta City Centre beberapa waktu lalu, kami berbincang singkat dengan sang legenda mengenai memori liburan, destinasi favorit, dan ritme hidup sehat yang ia jalani.

titi dj

Bisakah ceritakan salah satu momen liburan Anda yang tak terlupakan?

Banyak sekali momen liburan yang berkesan, baik karena tempatnya maupun dengan siapa saya pergi. Namun, yang paling membekas adalah liburan bersama anak-anak, baik ketika mereka masih kecil maupun ketika sudah dewasa. Dulu [saya] selalu mencari hotel yang ramah anak, yang punya kolam renang atau playground, supaya mereka bisa bermain dengan nyaman.

Terakhir, kami sempat berlibur bersama di Bali. Waktu itu Stephanie [Poetri] sedang pulang ke Indonesia, dan kami menginap di Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali. Resornya sangat nyaman, anak-anak juga suka. Tapi semakin besar, kebutuhan kami berubah. Belakangan, fokus liburan kami justru kuliner, mencari restoran yang menyajikan hidangan lezat dan berburu makanan lokal.

Tentang destinasi liburan, boleh sebutkan tiga pilihan favorit Anda?

Yang pasti Bali. Itu destinasi favorit saya sejak remaja sampai sekarang. Terlebih lagi, anak-anak saya kini tinggal di Bali, jadi otomatis saya lebih sering ke sana.

Central Area di Singapura. Alesia Kozik/Pexels

Yang kedua, saya suka Singapura. Negaranya bersih, teratur, dan mudah dinavigasi. Banyak yang bilang [Singapura] terlalu teratur, tetapi bagi saya justru itu daya tariknya. Terakhir, Los Angeles, mungkin karena Stephanie tinggal di sana. Ada rasa kedekatan tersendiri.

Untuk menutup obrolan, apa rahasia Anda agar tetap segar dan bugar?

Bagi saya, [perawatan diri] harus dari luar dan dalam. Pilihan makanan dan minuman sebisa mungkin harus sehat. Kudapan seperti gorengan tetap boleh, tetapi sesekali saja. Saya juga lebih suka makanan dengan banyak sayuran, seperti salad. Istirahat cukup dan olahraga juga penting, begitu pula gaya hidup sehat: tidak merokok dan tidak minum alkohol. Yang terakhir, saya selalu berusaha bersyukur dan berbahagia. Bersyukur membuat kita lebih hidup karena mengajarkan keikhlasan. Itu yang menurut saya menjaga energi tetap positif.Rachman Karim

Calendar of Events

Perahu Kertas Musikal

Salah satu produksi berskala besar yang paling ambisius di awal tahun. 30 Jan-15 Feb 2026

Now Playing Festival 2025

Now Playing Festival akan kembali mengguncang Kota Kembang. 30 Nov 2025

Espolòn Barrio Fiesta 2025 – Jakarta

Semangat Meksiko di tengah Ibu Kota. 7 Nov 2025

See More