Pentingnya menjaga identitas yang kuat di tengah arus konten media sosial yang kian padat.

Di tengah arus konten media sosial yang kian padat, memiliki identitas kuat adalah kunci untuk menonjol. Deli Makmur tahu persis cara melakukannya. Lewat akun Instagram yang kini diikuti lebih dari 100 ribu orang, ia memikat publik dengan konten yang memadukan pesona resor mewah, elemen fesyen, dan narasi perjalanan penuh makna.

Kami berbincang dengannya dalam suasana makan siang yang intim di restoran Sangkar, Bvlgari Resort Bali.

Apa yang membentuk gaya penceritaan Anda yang memadukan perjalanan, fesyen, dan budaya?
Saya datang dari latar belakang industri pemasaran dan advertising agency. Oleh karena itu, saya cukup mengerti ilmu pemasaran, seperti cara mengkomunikasikan cerita, memetakan target pasar, dan lain sebagainya. Hal-hal itu yang kemudian membentuk cara saya bercerita. Setiap destinasi pasti memiliki sudut pandang unik, dan kebetulan saya dapat melihat atau menemukan keunikan tersebut dan mengemasnya untuk publik dengan gaya saya: visual dan tulisan.

Amanoi Vietnam (kiri) dan Mandarin Oriental Bodrum (kanan), dua dari puluhan hotel mewah di dunia yang pernah dikunjungi oleh Deli Makmur.

Apa saja pertimbangan pribadi Anda sebelum memilih hotel untuk kolaborasi?
Untuk keperluan kolaborasi, saya biasanya memilih hotel-hotel yang di deretan peringkat teratas daftar terbaik di sebuah destinasi. Pertimbangan lainnya: faktor established luxury dan surprise luxury. Established luxury artinya adalah merek-merek yang orang-orang sudah banyak tahu dan memiliki reputasi cemerlang. Sedangkan surprise luxury adalah hotel-hotel yang punya elemen kejutan yang menyenangkan, misalnya tawaran wellness yang bagus, koleksi karya seni yang luar biasa, desain menarik, dan lain sebagainya. Jadi tak melulu tentang kemewahan yang ditampilkan oleh propertinya.

Bagaimana Anda menyeimbangkan antara menampilkan pesona destinasi dengan menjaga agar konten tetap personal dan autentik?
Saya kerap menggabungkan fakta-fakta yang ada di destinasi dengan pengalaman personal saya. Misalnya, di Bvlgari Resort Bali ini, saya baru pertama kalinya mengikuti upacara melukat secara serius setelah puluhan tahun saya bolak-balik ke Bali, dan ternyata prosesnya membuat saya merasa emosional. Dalam eksekusi penceritaan konten, saya selalu selipkan sudut pandang personal sehingga cerita yang saya tampilkan terasa nyata. Tak artifisial.

Bagaimana Anda memilih rekomendasi lokal yang tak biasa untuk dibagikan?
Sebagai seorang travel influencer saya tak ingin hanya mengangkat properti yang mengajak kerja sama, tetapi juga destinasinya. Saya ingin konten saya juga menginspirasi publik untuk lebih mengeksplorasi destinasi tersebut. Untuk pemilihannya, saya biasanya seimbangkan antara daya tarik obyek wisata tersebut dengan selera saya juga, mau itu museum, restoran, atau tempat-tempat menarik lainnya.

Dari semua tempat yang pernah Anda kunjungi, destinasi mana yang paling berkesan?
Turki. Bagi saya, negara tersebut memberikan kejutan yang tak pernah saya sangka. Turki adalah salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, tetapi mereka sangat liberal. Sangat sekuler. Mereka sangat terbuka dengan para wisatawan yang datang dari berbagai latar belakang. Selain Turki, saya juga suka dengan Jepang. Negara tersebut, walau sudah modern, masih tetap mempertahankan nilai-nilai tradisi yang luhur.

Selain mengangkat bahasan tentang hotel yang dia inapi, Deli juga suka menghadirkan panduan menjelajah destinasi.

Bagaimana Anda menjaga konten tetap segar dan relevan di tengah lanskap digital yang dinamis?
Caranya adalah dengan terus beradaptasi terhadap perubahan dunia digital yang cepat sembari tetap mempertahankan DNA yang saya bawa. Selain itu, saya juga paham target pasar saya, sehingga tetap terkoneksi dengan mereka. Saya tak mungkin harus memaksakan sebuah tren apabila tak disukai oleh audiens.

Menurut Anda, apa yang dicari jenama luxury dari seorang kreator saat ini?
Pasar yang dibawa oleh kreator tersebut menjadi faktor penting. Lalu, kemampuan kita untuk merepresentasikan jenama tersebut, tak hanya di media sosial, melainkan juga pada pergaulan sehari-hari. Di sini lah pentingnya memiliki jaringan sosial yang berkualitas.

Apakah ada proyek atau destinasi impian yang ingin Anda wujudkan di 2025?
Saya ingin membawa jenama-jenama busana asal Indonesia ke kancah internasional dengan berbagai cara, mulai dari mengikuti peragaan busana di luar negeri hingga menciptakan foto-foto berstandar internasional. Mimpi lainnya adalah merilis travel vlog yang berisi tentang ulasan hotel-hotel yang saya inapi serta perjalanan saya ke destinasi-destinasi tersebut.

Destinasi yang tak pernah bosan didatangi berkali-kali?
Bangkok, Bali, Jepang, dan Turki! Destinasi-destinasi ini selalu memiliki cerita baru yang menarik untuk dieksplorasi.

Calendar of Events

Exchange Vows

Sebuah bursa pernikahan esklusif besutan The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place. 27-29 Jun 2025

COMO Culinary Odyssey: Buleleng Edition

Semarak perayaan kuliner Buleleng di Canggu. 13 Jun-31 Jul 2025

Summer Soundwave 2025

Pesta tepi pantai khas W Bali – Seminyak. 20 Jun 2025

See More