Marina Bay Sands Gelar Festival Musik Bertabur Bintang
Bakal ada 10 musisi yang dijadwalkan untuk tampil mulai dari Ellie Goulding hingga The 1975.
Di tengah maraknya isu monopoli usaha serta harga tiket penerbangan domestik yang tak kunjung turun, dunia aviasi Indonesia dikejutkan dengan hadirnya satu nama maskapai baru yang akan turut meramaikan persaingan penerbangan komersial di Indonesia.
Pada 10 Maret 2025, Calypte Holding Pte. Ltd., sebuah perusahaan asal Singapura, memperkenalkan Indonesia Airlines ke publik. Pengumumannya membawa harapan baru dalam dunia penerbangan Tanah Air yang selama ini didominasi oleh pemain itu-itu saja.
Berikut kami hadirkan tujuh fakta menarik tentang Indonesia Airlines:
Buatan anak bangsa yang berbasis di Singapura
Mengutip CNN Indonesia, Indonesia Airlines merupakan maskapai yang didirikan oleh Iskandar, putra bangsa asal Aceh. Iskandar juga menjabat sebagai Executive Chairman di Calypte Holding Pte. Ltd., perusahaan yang berbasis di Singapura. Peluncuran maskapai ini telah melewati serangkaian studi kelayakan secara komprehensif dengan melibatkan konsultan aviasi dari Singapura dan Amerika Serikat.
Hanya melayani rute internasional
Sempat diharapkan publik untuk meramaikan persaingan di kancah domestik, Indonesia Airlines ternyata tak akan main di pasar tersebut. Maskapai milik perusahaan asal Singapura itu rencananya akan fokus pada rute-rute internasional—setidaknya selama lima tahun pertama—dengan melayani penerbangan ke 48 kota di 30 negara. Meski milik perusahaan asal Singapura, Indonesia Airlines akan berbasis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Baru mengoperasikan 20 armada
Pada tahap awal operasional, Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 pesawat. Armada tersebut terdiri dari 10 unit pesawat berbadan kecil (Airbus A321neo atau A321LR) dan 10 unit pesawat berbadan lebar (Airbus A350-900 dan Boeing 787-9).
Memiliki kru dari maskapai internasional terbaik
Untuk menghadirkan pengalaman terbang yang maksimal, Indonesia Airlines merekrut awak kabin jebolan British Airways, yang juga merupakan bagian dari Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA), dan wakil manajer awak kabin dari Emirates. Selain itu, PT Indonesia Airlies Group (INA) dikabarkan akan merekrut beberapa pilot terbaik Indonesia untuk menempati posisi strategis di departemen operasional penerbangan.
Menyasar pasar full service
Tak seperti kebanyakan maskapai baru yang bermain di pasar low cost, Indonesia Airlines akan beroperasi sebagai maskapai full service. Ini artinya, setiap penerbangan akan dilengkapi dengan makan dan minum, inflight entertainment, serta layanan paripurna.
Menyediakan pelayanan bagaikan di jet pribadi
Indonesia Airlines berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang menggabungkan kemewahan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial. Mulai dari layanan berkelas, pendekatan yang lebih personal, serta fasilitas kelas dunia yang jamak ditemukan di penerbangan jet pribadi.
Belum mendapatkan izin resmi
Hingga berita ini ditulis pada Selasa, 11 Maret 2025, belum ada keterangan resmi terkait izin operasional Indonesia Airlines dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Plt Direktur Jenderal Hubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pengajuan izin maupun permohonan operasional dari Indonesia Airlines.—Monika Febriana
Pertunjukan tarian-tarian balet legendaris oleh penari-penari balet internasional. 19 Jan
Konser keempat Cigarettes After Sex di Indonesia. 17 Jan