Dari awal tahun hingga 2 Juni, bakteri langka ini telah membunuh 77 orang.

Jepang terancam darurat kesehatan. Negeri Sakura tersebut tengah menghadapi naiknya jumlah kasus infeksi bakteri langka dan mematikan, streptococcal toxic shock syndrome (STSS). Dari awal tahun hingga 2 Juni 2024, setidaknya 977 kasus infeksi bakteri berbahaya tersebut terekam oleh tim medis. Angka itu jauh meroket dibandingkan dengan infeksi bakteri yang sama yang “hanya” 941 kasus sepanjang 2023. Tokyo adalah kota dengan pasien infeksi STSS terbanyak.

Dilansir dari CNN, kebanyakan pasien dari STSS di Jepang tersebut adalah dewasa berusia di atas 30 tahun. Yang mengkhawatirkan, sebanyak 30% dari jumlah pasien tidak dapat diselamatkan.

STSS disebabkan oleh bakteri strep A ganas yang dapat menyebabkan “penyakit pemakan daging” dengan cara menghancurkan jaringan otot. Infeksi bakteri berbahaya tapi dapat disembuhkan jika ditangani dengan cepat dan tepat ini dapat ditularkan melalui batuk, bersin, sentuhan langsung dengan orang yang tertular, atau melalui luka di kulit. Sekali bakteri memasuki tubuh, penderitanya akan mengalami gejala berupa pembengkakan dan nyeri di kaki serta demam. Jika tak cepat ditangani, gejala akan semakin parah, yakni anjloknya tekanan darah, bengkak, dan gagal fungsi organ-organ tubuh.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi tentang penyebaran bakteri langka tersebut. Namun, untuk meminimalisir penularan, masyarakat diimbau untuk kembali mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19, yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan.Yohanes Sandy

Calendar of Events

IdeaFest 2024

Sebuah ajang jejaring insan industri kreatif di negeri ini. 27-29 Sep

Trees and Seas Film Festival Bali

Sebuah festival film untuk mengkampanyekan gerakan anti polusi plastik. 6 Okt

Marriott International Road to Give

Acara lari dan memberi di Jakarta. Raih kesempatan memenangkan hadiah senilai puluhan juta. 6 Okt

See More