Tunai atau non-tunai? Begini cara memilih metode terbaik di Negeri Ginseng.

Foto utama: Mohammed Mehdaoui/Pexels

Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara maju di Asia dengan inovasi yang merambah ke berbagai sektor, termasuk sistem pembayaran. Menurut data dari Wise, hampir 70% transaksi di Negeri Ginseng dilakukan dengan kartu kredit atau debit, sementara uang tunai hanya dipakai sekitar 10% dalam kehidupan sehari-hari. Sisanya, masyarakat lebih memilih dompet digital.

Namun, bagi wisatawan, sistem pembayaran di Korea bisa jadi tantangan tersendiri. Baik uang tunai maupun non-tunai punya keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Berikut rangkuman TFL Paper untuk membantu Anda memilih metode yang tepat selama berlibur di Korea Selatan.

Transaksi Non-Tunai di Korea Selatan

Kelebihan:
Korea Selatan sangat ramah dengan sistem pembayaran non-tunai. Mulai dari kios otomatis hingga toserba tanpa penjaga, hampir semuanya menerima kartu dan aplikasi digital. Mengutip dari Tour Korea, kartu kredit Visa dan Mastercard, maupun debit internasional umumnya dapat digunakan di kota besar seperti Seoul dan Busan.

Selain itu, turis bisa memanfaatkan WOWPASS, kartu debit lokal yang dapat diisi ulang dan berlaku untuk berbagai transaksi, termasuk transportasi T-Money. Ada juga opsi aplikasi seluler seperti Apple Pay, Samsung Pay, Kakao Pay, Naver Pay, hingga Payco. Platform seperti Wise pun memudahkan transfer lintas negara.

Kekurangan:
Sayangnya, pembayaran dengan kartu kredit di Korea biasanya tidak berlaku untuk transaksi di bawah 10 ribu won. Menambahkan dari I Visit Korea, ATM juga memiliki keterbatasan yaitu tidak semua menerima kartu internasional, jam operasional umumnya berakhir pukul 23.00, dan ada biaya tambahan untuk penarikan tunai.

Beberapa aplikasi lokal seperti Kakao Pay atau Naver Pay juga mewajibkan registrasi dengan nomor telepon Korea, sehingga menyulitkan wisatawan. Sedangkan Wise maupun platform global lainnya belum diterima di semua kios.

Uang Tunai di Korea Selatan

Kelebihan:
Meski pembayaran digital lebih dominan, uang tunai tetap penting untuk kebutuhan kecil, seperti belanja di kios, pedagang kaki lima, atau memberi tip. Tunai juga bermanfaat untuk isi ulang kartu transportasi T-Money.

Keunggulan lainnya, uang tunai bisa dipakai kapan saja tanpa perlu memikirkan jam operasional ATM, sinyal, atau baterai handphone.

Kekurangan:
Namun, perlu dicatat bahwa banyak restoran, supermarket, hingga transportasi umum kini lebih memilih pembayaran non-tunai. Hanya beberapa wilayah di Korea Selatan saja yang masih mengandalkan tunai.Monika Febriana

Calendar of Events

Art Jakarta 2025

Salah satu bursa seni terbesar di Indonesia yang tak boleh dilewatkan. 3-5 Okt 2025

W Presents: TMPLE

Acara musik global di W Bali – Seminyak bersama duo DJ asal London. 30 Agu 2025

COMO Culinary Odyssey: Karangasem Edition

Kolaborasi kuliner terkenal di tepi Pantai Canggu. 14 Ags-30 Sep 2025

See More