Travel 101: Oktoberfest, Munich

Tak banyak festival di dunia yang sanggup menangkap esensi sebuah destinasi seperti Oktoberfest. Saban musim gugur, Munich berubah menjadi lokasi Volkfest (folk festival) terbesar di dunia yang merayakan budaya khas Bavaria, kumpul-kumpul, dan, tentu saja, bir!

Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui sebelum menghadiri acara Oktoberfest di Munich, Jerman.

Sejarah
Berdasarkan literatur dan cerita rakyat, Oktoberfest dimulai pada 1810. Kala itu, Putra Mahkota Ludwig dari Bavaria (kelak Raja Ludwig I) menikahi Putri Therese dari Saxony-Hildburghausen. Pernikahan akbar itu dirayakan oleh warganya dengan menggelar balap kuda, pesta makan, dan—tentu saja—bir yang melimpah. Walau pesta pernikahannya telah usai, perayaan tersebut tetap berlanjut tiap tahun dan berubah menjadi sebuah festival dunia berdurasi hingga 18 hari yang telah dikunjungi oleh jutaan wisatawan dari seluruh dunia.

Ada Apa Saja?
Sebelum berkunjung ke Oktoberfest di Munich, tak salah jika Anda menganggap acara ini hanya tempat orang minum bir. Namun nyatanya, Oktoberfest lebih dari sekadar acara minum-minum. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan band tradisional, tarian rakyat, hingga pengalaman kuliner yang menyenangkan dengan menu seperti ayam panggang, sosis, daging babi goreng, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, di lokasi Oktoberfest, pengunjung juga dapat menikmati beragam wahana bermain hingga parade.

Bagi pencinta bir, pusat perhatian tentu berada di tenda-tenda raksasa milik produsen ternama. Ratusan meja panjang dipenuhi wisatawan dan warga lokal yang bersulang sambil menikmati suasana persaudaraan khas Jerman.

Alasan Berkunjung
Oktoberfest di Munich menawarkan momen terbaik untuk menyelami festival khas Jerman yang gaungnya mendunia. Ribuan warga lokal dan wisatawan dari berbagai belahan dunia membaur dalam suasana meriah, menikmati bir terbaik Bavaria ditemani hidangan tradisional yang menggugah selera. Bagi banyak pelancong, Oktoberfest bukan sekadar pesta rakyat, melainkan sebuah pengalaman impian yang memadukan warisan budaya, kuliner autentik, dan energi kosmopolitan Munich.

Lokasi
Tiap tahun, Oktoberfest dilangsungkan di Theresienwiese di jantung kota Munich. Aksesnya mudah. Dapat dijangkau menggunakan kendaraan umum seperti kereta U-Bahn dan bus.

Waktu dan Jam Operasional
Walaupun namanya mengandung kata Oktober, Oktoberfest dimulai pada akhir September dan bergulir antara 16 hingga 18 hari. Untuk 2025, Oktoberfest berlangsung dari 20 September hingga 5 Oktober 2025.

Tenda-tenda bir biasanya buka dari pukul 10.00 di hari biasa dan pukul 09.00 di akhir pekan dan hari libur. Mereka biasanya beroperasi hingga 22.30 (pemesanan terakhir) dan tutup pada pukul 23.30. Beberapa wahana dan kios-kios makanan di luar tenda buka hingga hampir tengah malam. Parade pembukaan biasanya dilangsungkan di Sabtu pertama.

Akses
Dari Indonesia, Munich dapat dijangkau dengan satu kali transit di Timur Tengah, Singapura, atau Hong Kong. Di dalam kota, kereta U-Bahn (kereta bawah tanah) adalah moda transportasi paling ideal untuk mengeksplorasi kota. Untuk menjangkau Theresienwiese, kereta U4 dan U5 berhenti di lokasi. Namun, guna menghindari kerumunan, beberapa orang memilih naik atau turun di stasiun terdekat, seperti Goetheplatz atau Schwanthalerhöhe dan dilanjutkan dengan berjalan kaki.

Tips dan Trik

• Rencanakan jauh-jauh hari: Oktoberfest bagaikan hari raya di Munich. Hotel akan cepat terisi. Usahakan untuk memesan penginapan jauh-jauh hari.
• Mendapatkan meja: Tiap tenda bir dapat menampung ratusan hingga ribuan orang, tapi kebanyakan kursi sudah dipesan jauh-jauh hari (reservasi bahkan dibuka dari Januari!). Jika Anda ingin tempat duduk strategis atau datang berkelompok, disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu. Anda juga bisa datang lebih awal dan basa-basi dengan orang lain untuk mendapatkan spot yang tersedia.
• Kostum: Di Oktoberfest, banyak warga lokal memakai pakaian tradisional lederhosen dan dirndls. Jika Anda ingin ikut-ikutan memakai pakaian tersebut, banyak tempat di Munich yang menyewakannya.
• Bawa uang tunai: Jika sanggup, bawa banyak uang saku. Pasalnya, tenda-tenda Oktoberfest menganut sistem pembayaran konvesional. Kartu kredit diterima, tetapi uang tunai sangat berguna jika Anda ingin memberikan tip. Semakin lancar tip, semakin mudah Anda mendapatkan tempat duduk atau dilayani.
• Tahu batas: Mayoritas pengunjung datang untuk menikmati bir dan suasana. Namun, jangan terlampau terbawa suasana. Pasalnya, bir di Oktoberfest dibuat dengan kadar alkohol lebih tinggi (6%) dibanding bir di pasaran.
• Jangan hanya minum bir: Oktoberfest telah berevolusi menjadi sebuah karnaval. Jadi, jika ada waktu, sempatkan untuk menikmati wahana, jalan-jalan keliling lapangan, berinteraksi dengan warga lokal, melihat kereta kuda yang mengangkut tong-tong bir, dan masih banyak lagi agenda menarik lainnya.
• Etiket bersulang: Saat bersulang, pastikan Anda melihat mata lawan. Orang Jerman sangat saklek akan aturan tersebut.
• Waktu terbaik untuk berkunjung: Hari kerja biasanya suasananya lebih santai, cocok untuk pengunjung yang membawa anak-anak, minum-minum santai, atau pun mereka yang malas mengantre. Akhir pekan—terutama Jumat dan Sabtu—adalah waktu paling ramai. Tenda penuh sesak dan banyak pengunjung yang datang khusus untuk berpesta dan minum bir sebanyak-banyaknya hingga mabuk.