Hal-hal yang perlu diketahui sebelum pergi ke Jerman.

Foto utama: © Norbert Braun/Unsplash

Meski memiliki sejarah yang gelap, Jerman memiliki hubungan yang dekat dengan penduduk dunia. Budaya sepak bola yang khas, produksi mobil kelas dunia, hingga kulinernya membuatnya akrab di banyak negara—tak terkecuali di Indonesia.

Bagi Anda yang berencana untuk berkunjung ke Jerman, TFL Paper telah merangkum berbagai informasi penting yang wajib diketahui untuk mempersiapkan perjalanan ke Jerman dengan lebih baik.

Bandara di Jerman  
Sebagai salah satu negara tersibuk di dunia, Jerman memiliki lebih dari 30 bandara yang melayani penerbangan domestik maupun internasional. Bandara Frankfurt (FRA) merupakan bandara tersibuk di Jerman sekaligus pintu masuk utama yang menghubungkan lebih dari 300 tujuan di seluruh dunia. Selain Frankfurt, ada juga bandara-bandara utama lainnya, seperti Bandara Munich (MUC) yang dikenal akan fasilitas modernnya, Bandara Düsseldorf (DUS) yang strategis di wilayah barat, serta Bandara Hamburg (HAM) yang menjadi gerbang udara di utara Jerman.

Warga lokal menikmati makan siang di pusat kota Munich. Mereka mengenakan baju tradisional untuk berkunjung ke Oktoberfest. Yohanes Sandy/TFL Paper

Negara Bebas Visa ke Jerman
Menurut laporan Embassies, pada 2024, pemegang paspor reguler dari 89 negara, termasuk Argentina, Australia, Belgia, dan lainnya, tidak memerlukan visa untuk kunjungan jangka pendek ke Jerman. Kebijakan bebas visa ini memudahkan warga negara tertentu untuk tinggal sementara. Namun, pemegang paspor Indonesia masih harus mengajukan visa Schengen jika ingin mengunjungi Jerman, baik untuk tujuan wisata maupun bisnis.

Transportasi Umum
Di kota besar di Jerman, sistem transportasinya sudah tertata rapi. Di dalam kota, tersedia U-Bahn, kereta bawah tanah dengan jaringan yang masih. Sebagai pelengkapnya, tersedia juga trem dan bus. Banyak kota juga mempunyai S-Bahn atau Schnellbahn yang menghubungkan pusat kota dengan wilayah pinggiran kota (mirip dengan kereta KRL di Jabodetabek).

Untuk tarif transportasi umumnya, Jerman memberlakukan sistem zona. Semakin jauh dari pusat kota, semakin mahal tarifnya. Tiket U-Bahn dan S-Bahn tersedia di setiap stasiun. Tiket trem dan bus tersedia di beberapa halte, tetapi penumpang juga dapat membeli langsung dari sopir moda transportasi tersebut.

Perjalanan antar-kota dan antar-provinsi dilayani oleh kereta cepat Deutsche Bahn (semacam PT KAI di Indonesia). Namun perlu diperhatikan, walau sudah memiliki sistem modern, kereta jarak jauh ini kerap membatalkan atau mengubah jadwal perjalanan. Tak hanya itu, jadwal kedatangan yang molor juga sudah menjadi problem umum.  

Salah satu ruang publik di Stuttgart-Mitte di pusat kota Stuttgart. Yohanes Sandy/TFL Paper

Tempat yang Sering Dikunjungi
Seperti yang dilansir dari Deutsche Welle, tempat yang paling sering dikunjungi turis di Jerman jatuh kepada Katedral Köln di kota Cologne. Gereja yang masuk daftar situs warisan budaya UNESCO ini dikunjungi oleh lebih dari empat juta pengunjung di 2022. Selanjutnya ada Elbphilharmonie di Hamburg, Museum Island di Berlin, Topography of Terror di Berlin, dan Gerbang Brandenburg.

Selain itu, Jerman juga identik dengan Oktoberfest, perayaan budaya Bavaria terbesar di dunia yang terkenal akan bir, sosis Jerman, dan kostum tradisional. Setiap tahunnya, festival ini dilangsukan di Munich dan dikunjugi oleh jutaan orang. Tetapi, di luar Munich, banyak tempat yang juga merayakan momen tahunan ini meskipun skalanya tidak sebesar Oktoberfest Munich.

Baca juga: 35 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin

Kawasan Alexanderplatz di Berlin. Stephan Widua/Unsplash

Jumlah Kunjungan Turis
Data dari Road Genius mencatat kunjungan wisatawan asing ke Jerman per Juli 2024 sebanyak 21,18 juta. Pada Juli 2024, jumlah kedatangan meningkat 4,78 juta dari bulan sebelumnya yang hanya 3,95 juta kunjungan Peningkatan ini dipicu oleh adanya Piala Eropa 2024. Sementara itu, turis negara yang paling banyak melakukan kunjungan ke Jerman adalah Belanda, Swiss, Amerika Serikat, dan Inggris.

Bahasa yang Digunakan
Di Jerman, 95% masyarakat menggunakan bahasa Jerman dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, turis tak perlu khawatir. Sebab, hampir semua orang dapat berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Di Negeri Panzer ini terdapat juga bahasa minoritas seperti Sorbia yang dituturkan oleh sebagaian kecil masyarakat di Jerman bagian timur dan Frisia Utara yang dapat ditemukan di Nordfriesland.

Suasana riuh di salah satu tenda produsen bir di acara Oktoberfest Munich. Yohanes Sandy/TFL Paper

Agama
Berdasarkan data dari Expatrio, sekitar dua pertiga penduduk Jerman memeluk agama Kristen, dengan 2% lainnya mengikuti aliran Kristen lain, termasuk Kristen Ortodoks. Islam menjadi agama non-Kristen terbanyak yang dianut oleh sekitar 5% populasi di Jerman. Terdapat juga penganut agama lainnya, seperti Yahudi, Buddha, dan Hindu, yang menunjukkan keragaman keyakinan di negara ini.

Makanan Khas
Jerman memiliki banyak makanan tradisional yang wajib untuk dicicipi saat mengunjungi negara ini. Sauerbraten, sering disebut sebagai hidangan nasional Jerman berupa daging panggang yang biasanya dibuat dari daging sapi atau kuda, disajikan dengan kuah kental, kubis merah, dan kentang rebus. Negara ini juga terkenal sebagai penghasil sosis dunia yang memiliki lebih dari 1.500 varian dan salah satu yang terkenal adalah bratwurst. Beberapa hidangan lainnya yaitu pretzel,schnitzel, sauerkraut, spätzle,dan kartoffelsalat. Satu hal lagi yang wajib dicoba saat di Jerman adalah beragam birnya yang menarik!

Mata Uang
Mata uang yang digunakan di Jerman adalah Euro (EUR). Nilai tukarnya dengan rupiah per Desember 2024 tercatat Rp16.769 per satu euro. Seperti standar negara-negara Eropa lain, biaya hidup di Jerman relatif mahal, terutama di kota-kota besar tujuan turis. Untuk makan di restoran biasa, siapkan dana minimum EUR12 per porsi atau sekitar Rp200.000. Jika Anda mendambakan makanan Asia atau kuliner dengan bahan-bahan impor, sisihkan dana minimum EUR15 per porsi. Kota-kota dengan biaya hidup tertinggi di Jerman adalah Munich dan Stuttgart, yang terkenal dengan harga barang dan jasa yang lebih tinggi.Monika Febriana, Yohanes Sandy

Calendar of Events

Freedballet Stars – Gala Concert

Pertunjukan tarian-tarian balet legendaris oleh penari-penari balet internasional. 19 Jan

Cigarettes After Sex Concert 2025 | X’s World Tour in Jakarta

Konser keempat Cigarettes After Sex di Indonesia. 17 Jan

IdeaFest 2024

Sebuah ajang jejaring insan industri kreatif di negeri ini. 27-29 Sep

See More