Hal-hal yang perlu diketahui sebelum pergi ke Ho Chi Minh City.

Ho Chi Minh City, kota terbesar di Vietnam, menawarkan paduan sempurna antara kota metropolitan dengan sejarah yang memesona. Dengan penduduk mencapai 13 juta jiwa, Ho Chi Minh City sering dicap sebagai ibu kota bisnis Vietnam.

Berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui sebelum berkunjung ke kota bekas koloni Prancis ini.

Bandara
Kota yang sempat bernama Saigon ini hanya memiliki satu bandara, yaitu Bandara Internasional Tân Sơn Nhất. Bandara ini melayani seluruh penerbangan internasional dan juga penerbangan domestik menjadikannya hub yang ideal untuk menjelajah Vietnam.

Visa
Warga negara Indonesia tidak memerlukan visa untuk diizinkan masuk ke Vietnam untuk urusan pelesir. Cukup berbekal paspor yang masih berlaku, turis Indonesia dapat tinggal hingga 30 hari di Vietnam.

Transportasi Umum
Saat ini, cara terbaik untuk mengeksplorasi kota Ho Chi Minh City adalah dengan menggunakan taksi—baik konvensional atau daring. Bagi mereka yang tak keberatan menggunakan ojek, tersedia juga layanan ojek daring yang bisa diandalkan. Akhir 2024, pemerintah akan meresmikan sistem kereta bawah tanah yang akan memberikan akses ke berbagai destinasi di pusat kota.

Tempat yang Sering Dikunjungi
Ho Chi Minh City terbagi menjadi beberapa distrik. Untungnya, bagi turis, mayoritas tempat-tempat menarik untuk dikunjungi semua berada di District 1. Di distrik ini, turis bisa menemukan semuanya, mulai dari bangunan-bangunan bersejarah, kafe dan restoran trendi, hingga pusat perbelanjaan. Agak menjauh dari pusat kota, terdapat Cu Chi Tunnels, obyek wisata tentang terowongan-terowongan yang digunakan oleh para pejuang melawan tentara Amerika Serikat di zaman Perang Vietnam, dan Gereja Tan Dinh, gereja berwarna merah muda yang cantik dijadikan latar berfoto.

Untuk menyelami kehidupan lokal di Ho Chi Minh City, disarankan untuk menjelajah District 1 dengan berjalan kaki, menyusuri jalan dan memasuki gang-gang cupet yang membelah kota.

Jumlah turis
Berdasarkan data Departemen Pariwisata, pada tujuh bulan pertama 2024 sebanyak tiga juta turis asing berkunjung ke Ho Chi Minh City. Sayangnya, angka wisatawan asal Indonesia masih terbilang sangat kecil. Sebagai gambaran, hingga Juli 2024 sekitar 110 ribu turis WNI masuk ke Vietnam. Namun, menariknya, angkanya terus meningkat per tahunnya, membuktikan bahwa negara ini mulai dilirik oleh para pelancong Tanah Air sebagai destinasi alternatif di Asia Tenggara.

Bahasa
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Vietnam. Bagi turis, ini kerap menjadi kendala. Pasalnya penggunaan bahasa Inggris masih minim termasuk di pusat-pusat kota. Namun, Anda akan dengan mudah menemukan bahwa mereka yang bekerja di sektor pariwisata berusaha keras untuk dapat berkomunikasi dengan wisatawan asing.

Agama
Seperti halnya di seantero Vietnam, mayoritas penduduk Ho Chi Minh City memeluk agama Buddha. Disusul oleh kepercayaan Konfusianisme dan Taoisme yang menjadi warisan Tiongkok. Lalu, Katolik menyusul sebagai agama yang paling dipeluk berkat pengaruh Portugis dan Prancis di era kolonial.

Makanan khas
Di Ho Chi Minh City, mudah untuk menemukan pho atau banh mi (roti lapis khas Vietnam) yang enak. Namun, bila Anda bosan dengan makanan khas Vietnam, opsi kuliner internasional melimpah. Silakan coba Pizza 4P’s yang menyajikan hidangan Italia yang sedap atau Tiger Sushi yang menyediakan aneka pilihan sushi memikat. Bahkan, di kota ini, Anda bisa menemukan restoran ayam penyet khas Indonesia!

Menariknya, Ho Chi Minh City kini sudah memiliki daftar Michelin Guide, yang memudahkan wisatawan untuk menemukan restoran-restoran papan atas terbaik.

Mata uang
Ho Chi Minh City menggunakan mata uang dong. Menariknya, nilai tukar rupiah dengan dong sedikit di angka lebih tinggi, akibatnya harga-harga di kota ini terasa sedikit lebih murah. Sebagai gambaran, secangkir cappuccino rata-rata dihargai 50.000 dong atau setara dengan Rp30.000.Yohanes Sandy

Calendar of Events

IdeaFest 2024

Sebuah ajang jejaring insan industri kreatif di negeri ini. 27-29 Sep

Trees and Seas Film Festival Bali

Sebuah festival film untuk mengkampanyekan gerakan anti polusi plastik. 6 Okt

Marriott International Road to Give

Acara lari dan memberi di Jakarta. Raih kesempatan memenangkan hadiah senilai puluhan juta. 6 Okt

See More