Hal-hal yang perlu diketahui sebelum berkunjung ke Busan.

Di jalur wisatawan Indonesia, nama Busan kerap terabaikan. Padahal, kota pelabuhan terbesar di Korea Selatan ini menyimpan begitu banyak daya tarik—dari ragam kuliner autentik, lanskap pesisir nan menawan, hingga agenda internasional yang menjadikannya panggung budaya dunia. Popularitasnya sempat melejit berkat film Train to Busan, tapi nyatanya kota ini menawarkan pengalaman jauh lebih kaya daripada sekadar lokasi syuting.

Tahun ini, hingga akhir Juli 2025, Busan mencatat lebih dari dua juta kunjungan wisatawan asing. Angka tersebut diperkirakan terus meningkat berkat kalender acara berskala global yang digelar sepanjang tahun. Salah satunya adalah Busan International Film Festival (BIFF) ke-30 pada 17–26 September 2025, yang akan menayangkan 241 film dari 64 negara—sekali lagi menegaskan posisi Busan sebagai salah satu pusat perfilman terkemuka di Asia.

Sky Capsule, wahana kereta mini di tepi pantai yang jadi ikon kota Busan. Jashan Gill

Akses ke Busan
Berlokasi di ujung tenggara Korea Selatan, sekitar 325 kilometer dari Seoul, Busan dapat dicapai dengan mudah meski belum tersedia penerbangan langsung dari Indonesia. Wisatawan dapat transit di Bandara Internasional Incheon (ICN) lalu melanjutkan penerbangan domestik ke Bandara Internasional Gimhae (PUS). Alternatif lain adalah Korean Train Express (KTX) yang menghubungkan Seoul dan Incheon ke Busan hanya dalam waktu 2,5 jam. Tiket dapat dibeli di stasiun atau daring, dengan harga mulai 9.000 won (sekitar Rp107.000) sekali jalan.

Kuliner Khas Busan
Sebagai kota pesisir, Busan terkenal dengan hasil laut segar yang berlimpah. Sajian lokalnya dikenal lebih pedas dibandingkan wilayah lain di Korea Selatan, menciptakan karakter rasa yang khas. Beberapa hidangan yang wajib dicicipi antara lain Ganjang Gejang, kepiting mentah segar dalam rendaman bawang putih dan jahe; Bokguk, sup ikan buntal khas Busan; Yukgaejang, sup daging sapi pedas gurih; serta Dwaeji Gukbap, sup nasi babi hangat yang populer di kalangan penduduk lokal.

Untuk camilan, jangan lewatkan Eomuk (sate kue ikan), Pajeon (pancake daun bawang), hingga Ssiat Hotteok, pancake manis berisi biji-bijian yang digemari wisatawan maupun warga setempat.

Penjual ikan di Pasar Jagalchi. Daniel Bernard

Destinasi Kuliner
Kuliner Busan tak lepas dari ikon legendaris Pasar Jagalchi, pasar ikan terbesar di Korea Selatan sekaligus lokasi syuting Black Panther (2018). Di sini, wisatawan bisa menikmati hasil laut segar langsung dari sumbernya. Ada pula Millak Raw Fish Town, surganya pencinta sashimi ala Korea.

Untuk jajanan kaki lima, BIFF Square menawarkan deretan camilan ikonik, termasuk Ssiat Hotteok. Sementara penggemar daging bisa menuju Gwangalli Bulgogi Street. Bagi mereka yang mencari suasana trendi, Distrik Dalmaji-gil di Haeundae dipenuhi kafe modern dan restoran dengan panorama laut.

Skywalk dan kereta gantung di Pantai Sondo. Tommy Chen

Destinasi Alam
Busan identik dengan Pantai Haeundae, ikon wisata yang ramai berkat festival tahunan seperti Festival Matahari Terbit dan Festival Laut. Pilihan pantai lain yang tak kalah menawan termasuk Pantai Gwangalli dengan pemandangan Jembatan Gwangan, Pantai Songdo dengan jalur skywalk ikonis di atas laut, serta Pantai Dadaepo yang terkenal dengan panorama matahari terbenamnya.

Pencinta pegunungan dapat menjajal jalur hiking ke Gunung Hwangnyeong atau Gunung Jangsan setinggi 634 meter. Alternatifnya, nikmati keindahan pesisir di Taman Igidae, tebing dramatis di Taejongdae, atau berjalan santai di Pulau Dongbaekseom.

Salah satu gapura bergaya kuno di Kuil Haedong Yonggungsa. Chan Hyuk Moon

Destinasi Budaya
Tak lengkap ke Busan tanpa singgah di Desa Budaya Gamcheon, perkampungan penuh warna di lereng bukit dengan mural artistik dan patung The Little Prince yang populer sebagai spot foto.

Kota ini juga kaya akan situs spiritual, mulai dari Seokbulsa, kuil Buddha tersembunyi dengan relief batu menawan, hingga Beomeosa, kuil bersejarah yang menjadi pusat penting Buddhisme Korea. Bagi pencinta sejarah, Museum Busan menawarkan wawasan mendalam tentang peran kota ini selama Perang Korea (1950–1953) hingga proses modernisasi Korea Selatan.

Pilihan Akomodasi
Busan menyediakan berbagai opsi menginap, dari hotel mewah hingga ramah di kantong. Untuk pengalaman premium, pilihlah Park Hyatt Busan, Signiel Busan, The Westin Josun Busan, atau Wyndham Grand Busan, yang terkenal berkat layanan kelas dunia dan lokasi strategis.

Wisatawan dengan anggaran lebih hemat bisa memilih Hotel Aqua Palace, Ananti at Busan Cove, atau Ramada Encore by Wyndham Haeundae. Salah satu yang populer adalah Hotel 1 Busan, yang menawarkan panorama indah Pantai Gwangalli langsung dari kamar.Monika Febriana

Calendar of Events

W Presents: TMPLE

Acara musik global di W Bali – Seminyak bersama duo DJ asal London. 30 Agu 2025

COMO Culinary Odyssey: Karangasem Edition

Kolaborasi kuliner terkenal di tepi Pantai Canggu. 14 Ags-30 Sep 2025

Exchange Vows

Sebuah bursa pernikahan esklusif besutan The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place. 27-29 Jun 2025

See More