Tips Hindari Dampak Polusi Udara Menurut Dokter Spesialis Paru-Paru

Belakangan ini, masyarakat Jakarta dan sekitarnya tengah dihebohkan oleh isu polusi udara yang kian memburuk. Media massa dan media sosial tak henti-hentinya membahas problem urban tersebut. Sementara masyarakat mulai memanen dampak buruk dari jeleknya kualitas udara.

VERDE TWO, sebuah apartemen mewah di kawasan Jakarta Selatan, menggelar acara bincang-bincang santai pada 7 September 2023. Acara tersebut menampilkan pembicara Prof. dr. Menaldi Rasmin, Sp.P(K), FISR, seorang dokter spesialis paru-paru dan Lee Seunghan, Project Director FARPOINT, serta Julius Warouw, Sales Director VERDE TWO.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Menaldi yang telah 27 tahun berkecimpung di dunia kedokteran paru-paru menyampaikan beberapa tips untuk meminimalisir dampak buruk polusi udara, yaitu:

1. Membersihkan kamar atau ruangan dari barang-barang yang tidak terpakai. “Tumpukan majalah atau kertas-kertas dan barang tak penting lainnya bisa menampung debu dan dapat menambah buruk kualitas udara di dalam ruangan,” ujarnya.

2. Rajin berolahraga.

3. Berhenti merokok.

4. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah, terutama yang berwarna kuning, jingga, dan merah.

5. Selalu pakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Baca juga: Apartemen di Jakarta Ini Punya Cara Jitu Tangkal Polusi Udara

Dokter Menaldi juga mengimbau agar masyarakat terus memantau kualitas udara sebelum melakukan kegiatan di luar ruangan. Salah satu cara untuk mengetahui layak atau tidaknya kualitas udara adalah dengan memperhatikan jarak pandang.

 “Jika jarak pandang hanya berkisar di angka empat kilometer, sebaiknya memakai masker N95 untuk menghindari masuknya partikel-partikel kecil ke paru-paru. Di kondisi ini, mereka yang telah berusia uzur atau memiliki penyakit bawaan juga tidak disarankan untuk terlalu lama berada di luar rumah,” pungkasnya.•