Museum Louvre akan Direnovasi Besar-Besaran
Renovasi ini akan berimbas pada naiknya harga tiket masuk.
Sebagai mitra utama Jia CURATED 2025, The Balvenie menghadirkan The Makers Project di Bali dengan menggandeng seniman multidisipliner Indonesia, Lianggono dari Studio Lianggono. Kolaborasi ini melahirkan Wang Sinawang, sebuah instalasi artistik yang mengambil inspirasi dari Five Rare Crafts The Balvenie: Home Grown Barley, Malting Floor, Copper Stills, Cooperage, dan keahlian sang Malt Master.
Berlokasi Jia CURATED 2025 yang digelar di Bali Festival Park, Sanur pada 14–18 Agustus 2025, Wang Sinawang mengundang pengunjung memasuki ruang imersif yang sarat tekstur alami, ritme suara, dan visual berlapis. Menurut Lianggono, instalasi buatannya tersebut merupakan sebuah perayaan akan ketekunan, presisi, dan dedikasi yang membentuk karakter setiap tetes wiski The Balvenie.
Nama Wang Sinawang yang diambil dari istilah Jawa ini memiliki makna keindahan dalam proses, menjadi medium untuk mengajak pengunjung melambat, mengamati, dan mengapresiasi perjalanan penciptaan. “Keindahan bukan hanya pada hasil akhir, tetapi pada prosesnya yang dibentuk oleh waktu dan keterampilan tangan manusia,” ungkap Lianggono. Seperti wiski, ia menambahkan, beberapa hal hanya menemukan bentuk terbaiknya melalui kesabaran dan kehadiran penuh.
Melalui The Makers Project, The Balvenie menegaskan komitmennya terhadap tradisi. Sebagai satu-satunya distileri di Skotlandia yang mempertahankan Five Rare Crafts, setiap botolnya adalah cerminan waktu, dedikasi, dan tangan-tangan terampil yang tak tergantikan mesin.
Selama lima hari pameran, pengunjung dapat menjelajahi instalasi Wang Sinawang, menikmati pertunjukan langsung yang terjadwal di dalamnya, dan mengikuti sesi whisky flight tasting yang dikurasi khusus.
Untuk membuka rangkaian di Bali, The Balvenie menggelar jamuan makan malam intim pada 13 Agustus 2025 di area privatnya. Wayan Kresna Yasa, koki dari Kaum Restaurant, menyajikan menu khas Nusantara yang dipadukan dengan koleksi single malt terbaik The Balvenie. Dipandu oleh Jyri Pylkkänen, South East Asia Regional Malts Brand Ambassador William Grant & Sons, sesi dimulai dengan The Balvenie DoubleWood 12 Year Old dengan profil manis, nutty, dan sentuhan rempah lembut; berlanjut pada The Balvenie Caribbean Cask 14 Year Old dengan nuansa tropis; dan ditutup dengan The Balvenie French Oak 16 Year Old yang menghadirkan harmoni vanila, kayu oak, dan aroma floral.
“Kami bangga berkolaborasi dengan kreator yang membagikan semangat kami untuk menghasilkan karya luar biasa. Karya Lianggono selaras dengan nilai The Balvenie, dan melalui The Makers Project tahun ini, kami menghadirkan kesempatan bagi publik untuk merasakan langsung proses dan jiwa di balik setiap wiski yang dibuat sepenuh hati,” tutup Jyri.—Yohanes Sandy
Kolaborasi kuliner terkenal di tepi Pantai Canggu. 14 Ags-30 Sep 2025
Sebuah bursa pernikahan esklusif besutan The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place. 27-29 Jun 2025