Emirates Rilis Koleksi Baru Amenity Kit Bulgari
Koleksi tas perjalanan ini tersedia dalam delapan pilihan warna dengan isi yang mewah.
Foto utama: Jonathan Borba/Pexels
Bangkok kembali mencuri perhatian panggung global. Setelah berbulan-bulan spekulasi, pemerintah Thailand resmi mengajukan proposal senilai US$1,2 miliar—sekitar Rp19,9 triliun—kepada Formula One Management pada Juni 2025. Jika disetujui, Thailand akan bergabung dengan Singapura sebagai satu-satunya tuan rumah Formula One di Asia Tenggara, sebuah langkah strategis yang memperkuat posisinya sebagai destinasi sport tourism paling menjanjikan di kawasan ini.
Awal Desember 2025, publik akhirnya mendapat gambaran lebih jelas lewat pengungkapan desain sirkuit F1 Grand Prix Bangkok. Mengadopsi konsep street circuit ala Monaco dan Singapura, lintasan sepanjang 5,7 kilometer itu dirancang membelah denyut ibu kota, menghadirkan sebuah paduan antara adrenalin dan lanskap urban yang ikonis. Dengan 18 tikungan, rute ini akan melintasi Bang Sue Grand Station, Bangkok Bus Terminal, hingga salah satu magnet wisata terbesar kota: Chatuchak Weekend Market. Menariknya, pemerintah memastikan pasar akhir pekan legendaris tersebut akan tetap beroperasi selama persiapan dan balapan.

Proses pembangunan sirkuit direncanakan berlangsung bertahap selama satu hingga dua tahun, dengan rekayasa lalu lintas yang baru mulai diterapkan maksimal dua bulan sebelum balapan. Rute ini juga akan bersinggungan dengan ruang hijau seperti Queen Sirikit Park, Chatuchak Park, dan Wachirabenchathat Park, menghadirkan latar yang menyatukan kapasitas modern metropolitan dengan ruang publik yang bernapas.
Jika proposal ini disetujui, Thailand dijadwalkan menjadi tuan rumah Formula One mulai 2028 hingga 2032. Bagi para pecinta otomotif dan wisatawan yang mengincar pengalaman baru di Asia, Bangkok Grand Prix berpotensi menjadi magnet baru.—Yohanes Sandy
Salah satu produksi berskala besar yang paling ambisius di awal tahun. 30 Jan-15 Feb 2026