Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Tutup Sementara
Penutupan ini dilakukan untuk keperluan renovasi demi mengikuti perkembangan zaman.
Di tengah tebing kapur Uluwatu yang berangin tenang, Tamora Group memperkenalkan Tamora Axis—sebuah proyek vila terbaru yang meredefinisi arti kemewahan. Bukan sekadar ruang berdesain matang, melainkan sebuah cara hidup yang berpihak pada alam: jeda lembut dari ritme dunia modern yang serba cepat.
Dengan hanya 60 unit vila yang ditawarkan, eksklusivitas berpadu erat dengan filosofi berkelanjutan. Tiap unit—berisi dua hingga tiga kamar tidur—dibangun mengikuti kontur alami tanah, berdiri di atas tiang penyangga agar vegetasi asli tetap tumbuh bebas di bawahnya. Alih-alih memaksakan potong-timbun, tata letak vila adaptif ini justru merayakan bentuk asli bumi. Cahaya, privasi, dan sirkulasi udara menjadi panduan penataan, membuat bangunan seolah melayang ringan di atas lanskap. Pepohonan yang sudah ada bahkan dipindahkan ke taman atap, menegaskan filosofi desain yang memilih berjalan bersama alam, bukan melawannya.
Lebih dari sekadar hunian, Tamora Axis hadir sebagai komunitas gaya hidup. Kompleks ini dilengkapi lapangan padel, studio podcast, restoran, kafe, spa, hingga jalur jogging yang berkelok lembut di dalam kawasan. Semua elemen hadir bukan sebagai tambahan, melainkan bagian dari satu narasi utuh yang mendukung kehidupan seimbang: ruang untuk bergerak, berkarya, terhubung, sekaligus memulihkan diri.
Detail arsitekturnya mencerminkan harmoni Bali: material lokal, sentuhan artistik dari kerajinan tangan, serta perpaduan garis tajam dan tekstur hangat yang memberi ruang bagi cahaya dan udara. Hasilnya adalah hunian yang alami, tetapi tetap istimewa—suaka bagi mereka yang menghargai ketenangan lebih dari ingar-bingar, dan makna lebih dari sekadar bentuk.
Di era ketika berlebihan kerap disalahartikan sebagai kemewahan, Tamora Axis memilih ketelitian. Saat kecepatan mendominasi, ia menghadirkan ketenangan. Sebuah titik tengah. Tempat di mana struktur dan alam, kerja dan istirahat, bentuk dan rasa, bertemu dalam satu harmoni.—Yohanes Sandy
Salah satu bursa seni terbesar di Indonesia yang tak boleh dilewatkan. 3-5 Okt 2025
Kolaborasi kuliner terkenal di tepi Pantai Canggu. 14 Ags-30 Sep 2025