Qatar Airways Buka Rute Nonstop Medan-Doha pp
Destinasi ketiga di Indonesia yang dilayani oleh maskapai berbasis di Doha tersebut.
Foto utama: Hotel JHL Solitaire, hotel bintang lima pertama di Provinsi Banten.
Perusahaan manajemen hotel nasional, JHL Collection, baru saja merayakan hari jadinya yang keempat pada Rabu, 28 Agustus 2024. Dengan mengusung tema Moving Fourward, perayaan ini menegaskan komitmen mereka untuk terus meningkatkan kualitas dan menciptakan standar baru dalam industri perhotelan.
Awal mula bisnis perhotelan ini dimulai dengan pembangunan hotel bintang lima pertama di Banten, yaitu JHL Solitaire, yang resmi beroperasi pada 2018. Kesuksesan ini kemudian diikuti dengan lahirnya properti-properti lain seperti Hotel Episode Gading Serpong, Episode Kuta Bali, JSI Resort Megamendung, dan lainnya. Hingga akhirnya, pada 2020, JHL Collection diciptakan sebagai payung manajemen yang menaungi berbagai properti penginapan tersebut.
“Tujuan mendirikan JHL Collection adalah untuk membangun manajemen hotel terkemuka di Indonesia,” ujar Jerry Hermawan Lo, pendiri bisnis JHL Group dalam acara Gala Dinner perayaan ulang tahun ke-4 JHL Collection di JHL Solitaire 28 Agustus 2024.
Hingga saat ini, JHL Collection telah sukses mengelola empat merek dan mengoperasikan lima hotel prestisius yang tersebar di Jakarta, Bogor, dan Bali. Selain itu, tiga properti baru yang akan masuk dalam portofolionya juga tengah dalam tahap pembangunan di Bali, Lombok, dan Bogor.
Dalam selebrasi tersebut, JHL Collection juga memperkenalkan program Star Leader, yang memberikan apresiasi atas semangat dan dedikasi para General Manager di masing-masing propertinya. Selain itu, diumumkan pula pemenang Limitless Ideas Box yang merupakan wujud komitmen JHL Collection dalam memupuk kreativitas dan inovasi dalam tubuh komunitas pegawainya.
Selain mendorong para stafnya untuk senantiasa berkembang, JHL Collection melalui JHL Group juga turut menyebarkan kebaikan kepada masyarakat sekitar melalui JHL Foundation Program yang akan fokus pada perkembangan pendidikan, dengan target mencetak 1.000 Sarjana Pertanian di Sukabumi, Jawa Barat.—Monika Febriana
