Komitmen Māua Nusa Penida Atas Pariwisata yang Bertanggung Jawab
Inisiatif Māua Nusa Penida Resort dalam menciptakan wisata yang ramah lingkungan.
Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa menambah lagi daftar sertifikasi dalam portofolionya. Resor di bawah jaringan Marriott International ini baru saja membawa pulang sertifikat Green Globe, sebuah program global untuk mengapresiasi standar dalam pariwisata berkelanjutan.
Sertifikasi ini sejalan dengan Serve 360: Doing Good in Every Direction, platform keberlanjutan dan dampak sosial global dari Marriott International. Platform tersebut berfungsi memandu properti-properti Marriott dalam membangun kontribusi di empat pilar: Nurture Our World, Sustain Responsible Operations, Empower Through Opportunity, dan Welcome All & Advance Human Rights.
Sustainability merupakan bagian dari pola pikir kami sehari-hari, mulai dari cara kami mengatur sumber daya hingga memperkenalkan budaya lokal kepada tamu,” ujar Martin Ehlers, General Manager Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa. “Sertifikasi ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa, tapi yang terpenting, ini adalah hasil dari kerja sama tim dan semangat di balik tiap inisiatif yang kami lakukan, berakar pada komitmen kami terhadap Serve 360 dan melaksanakan kebaikan di tiap lini.”
Sertifikasi ini merupakan buah dari fokus Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa pada efisiensi sumber daya, merangkul warga lokal, dan preservasi budaya. Untuk lingkungan, resor ini telah mengaplikasikan sistem kompos yang mendaur ulang sampah organik yang dihasilkannya serta menggunakan sistem irigasi tadah hujan yang membantu meminimalisir konsumsi air. Lampu-lampu serta komponen hemat listrik juga telah dipasang di dalam resor guna memangkas keperluan listrik.
Selain itu, Roosterfish Beach Club, yang merupakan bagian dari resor, ikut melakukan langkah restorasi lingkungan dengan menanam koral-koral baru di Pantai Pandawa. Sementara untuk bagian kebudayaan, resor yang lokasinya dekat dengan objek wisata Garuda Wisnu Kencana tersebut tak lelah memperkenalkan budaya lokal kepada tamu, termasuk produk kain tenun Double Ikat—salah satu seni tenun langka di Tanah Air.—Ben Dharma
Grand Hyatt Bali kembali bawa mixologist asal luar negeri. 19 Mei 2025