Novel laris generasi 2000-an ini akan hadir dalam format baru.

Bagi banyak anggota generasi 1990–2000-an, Perahu Kertas bukan sekadar novel; ia adalah simbol masa remaja, teman yang menemani hari-hari penuh pencarian jati diri, dan karya yang melahirkan lagu-lagu ikonis. Kini, tiga belas tahun setelah adaptasi filmnya melambungkan namanya, karya Dewi Lestari itu kembali hadir dalam wujud yang lebih megah. Pada 2026, Perahu Kertas resmi bertransformasi menjadi sebuah pagelaran musikal besar di Jakarta, salah satu produksi yang paling ditunggu di panggung seni Indonesia.

Mengusung tema “Hidupkan Lagi Mimpi-Mimpi”, musikal ini akan digelar dalam 21 pertunjukan berdurasi 2,5 jam pada 30 Januari–15 Februari 2026 di Ciputra Artpreneur. Pentas digelar saban Selasa hingga Minggu dengan dua pertunjukan istimewa setiap Sabtu dan Minggu. Untuk panggung seni pertunjukan panjang, ini menjadi salah satu produksi berskala besar yang paling ambisius di awal tahun.

Proyek ini menandai debut Trinity Entertainment Network, sekaligus momentum baru bagi Dewi Lestari yang berkolaborasi bersama Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST) dan Indonesia Kaya. Pemilihan Perahu Kertas sendiri terasa natural: naskah ini merupakan karya terpanjang perjalanan Dewi, ditulis pertama kali pada 1996, diterbitkan pada 2008, dicetak ulang lebih dari 50 kali, lalu diabadikan ke layar lebar pada 2012 melalui penampilan Maudy Ayunda dan Adipati Dolken.

perahu kertas

Perahu Kertas memiliki kompleksitas cerita yang menarik. Banyak generasi terlibat dalam proses tumbuh para tokohnya, sehingga terasa sangat pas untuk dijadikan seni pertunjukan,” ujar perempuan yang akrab disapa Dee tersebut.

Senada, Billy Gamaliel yang bertindak sebagai Program Manager Indonesia Kaya sekaligus produser menyampaikan bahwa musikal ini bukan hanya adaptasi, tetapi juga simbol bangkitnya kembali seni pertunjukan panjang di Indonesia, sekaligus bentuk nyata dari mimpi yang hidup kembali.

Musikal Perahu Kertas akan mengajak penonton menyelami kisah Kugy dan Keenan: dua jiwa muda yang sama-sama mencintai seni tetapi menghadapi hidup dari sudut berbeda. Kugy menemukan pelipur dalam dongeng, sementara Keenan mencari ruang untuk melukis tanpa tekanan. Pertemuan mereka membuka perjalanan penuh mimpi, pilihan, dan perasaan yang tumbuh dalam sunyi—sebuah cerita yang resonan, apa pun generasi penontonnya.

Produksi ini diprediksi menjadi salah satu musikal Jakarta 2026 yang paling diperbincangkan, menggabungkan nostalgia, seni, dan kemegahan panggung dalam satu pengalaman yang menggetarkan.Monika Febriana

Calendar of Events

Perahu Kertas Musikal

Salah satu produksi berskala besar yang paling ambisius di awal tahun. 30 Jan-15 Feb 2026

Now Playing Festival 2025

Now Playing Festival akan kembali mengguncang Kota Kembang. 30 Nov 2025

Espolòn Barrio Fiesta 2025 – Jakarta

Semangat Meksiko di tengah Ibu Kota. 7 Nov 2025

See More