The Westin Bali Ikut Ramaikan Hari Tidur Sedunia
Sudahkan Anda tidur cukup hari ini?
Di saat Bangkok terus berdetak cepat—dengan lebih dari 1.200 hotel terdaftar dan arus wisatawan yang menembus 30,3 juta orang sepanjang 2025—ada kalanya pelesir justru berarti menjauh dari hiruk-pikuk itu sendiri. Sekitar 140 kilometer di timur kota, di kawasan hijau Khao Yai, sebuah hotel butik hadir sebagai antitesis ritme urban: Maison Mystique, sebuah penginapan yang mengajak tamunya melambat, menyepi, dan larut dalam dunia penuh fantasi.
Dikelilingi hutan yang masih terjaga, Maison Mystique merupakan buah imajinasi desainer interior Fearn Kate. Narasi visualnya terasa teatrikal, memadukan desain eklektik dengan rujukan arsitektur Eropa klasik. Simetri menjadi bahasa utama, membangun kesan rapi dan sinematik—mengingatkan pada dunia pastel nan presisi ala film Wes Anderson. Di sisi lain, motif botani, simbol surgawi, dan detail ornamental menghadirkan aura misterius yang lembut, seolah setiap sudut menyimpan kisahnya sendiri.

Hotel butik ini menaungi 22 kamar dan suite, masing-masing dirancang sebagai karakter yang berdiri sendiri tapi tetap menyatu dalam benang merah estetika. Empat tema besar—Botanical Obscura, Nocturnal Curiosities, Siren Reverie, dan Celestial Lullaby—menjadi fondasi desain yang merayakan imajinasi dan keindahan detail. Setiap ruang dipoles dengan arsitektur distingtif serta amenitas mewah yang memanjakan indra.
Kategori terendah, The Heart Poem dengan luas 37 meter persegi, menghadirkan nuansa puitis dengan sentuhan spiritual. Ornamen kristal berbentuk hati berpadu dengan simbol religius, menciptakan atmosfer intim yang reflektif. Sementara itu, The Bird’s Calendar tampil lebih eksentrik—berbalut hijau zamrud dengan galeri dinding berisi potret berbagai spesies burung, cocok bagi pencinta alam dengan selera artistik.


Untuk pengalaman yang lebih romantis, Eden’s Gardenia menjadi pilihan ideal. Terinspirasi dari Taman Eden, suite ini dihiasi ilustrasi flora dan kupu-kupu yang menyelimuti ruang dengan nuansa lembut dan penuh harapan. Puncak kemewahan hadir lewat Odyssey to the Stars, suite dua lantai dengan dua kamar tidur. Tema angkasa diwujudkan melalui rona biru tua dan langit-langit bertabur bintang, menciptakan ilusi tidur di bawah semesta.
Imajinasi juga merembes ke ranah kuliner. The Vivarium, aula makan utama, dirancang menyerupai konservatori hidup dengan tanaman rambat dan bunga yang menjuntai dari langit-langit. Untuk ritual sore yang lebih tenang, The Botanist’s Bible menawarkan pengalaman minum teh yang elegan. Tak ketinggalan, dua bar dan sebuah ruang wiski rahasia menambah lapisan eksplorasi, memberi ruang bagi tamu yang gemar menikmati momen klandestin.


Fasilitas unggulan lainnya adalah The Garden of Curiosity, sebuah galeri hidup yang mencakup taman rahasia, kebun mawar, hingga labirin ringan untuk petualangan santai. Kitchen Garden melengkapi pengalaman dengan kebun sayur dan tanaman herbal, memperkuat hubungan antara alam dan keseharian.
Dengan konsep yang nyaris surealis dan jarang ditemui, Maison Mystique menghadirkan eskapisme tropis yang dibalut fantasi. Sebuah pengingat bahwa mencari surga tak selalu berarti perjalanan jauh—kadang, cukup berkendara dua jam untuk menemukan dunia lain yang terasa begitu personal.
89, Moo3 Nongnamdang Pakchong, Nakhon Ratchasima; tarif kamar mulai dari Rp7.500.000 per malam; maisonmystique.com.—Rachman Karim
Salah satu produksi berskala besar yang paling ambisius di awal tahun. 30 Jan-15 Feb 2026