Lima hotel bersejarah di Kuala Lumpur yang menyimpan cerita menarik di dalamnya.

Carcosa Seri Negara

Carcosa Seri Negara adalah sebuah bangunan historis berusia lebih dari satu abad yang terletak di Perdana Botanical Gardens, sekitar tujuh menit berkendara dari Stasiun KL Sentral. Syahdan, rumah ini dibangun pada 1896 dan difungsikan sebagai rumah seorang pejabat Inggris. Desainnya digarap oleh Arthur Benison Hubback, seorang prajurit dan arsitek asal Inggris. Pria ini juga merupakan pakar di balik desain Stasiun Kuala Lumpur yang ikonis serta Masjid Jamek Kuala Lumpur.

Carcosa Seri Negara, bangunan berusia lebih dari 100 tahun. Ia pernah digunakan sebagai lokasi syuting film Crazy Rich Asians. Carcosa

Seiring berjalannya waktu, setelah bertahun-tahun sempat digunakan sebagai markas militer dan kantor, gedung tua ini dialihfungsikan menjadi sebuah hotel pada akhir 1980-an. Di dalamnya bersemayam 13 suite bergaya kolonial. Dalam kunjungannya ke Kuala Lumpur pada 1989, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip sempat menginap di sini.

Interior Carcosa Seri Negara yang kental nuansa kolonialnya. Carcosa
Arsitektur asli Carcosa Seri Negara, rumah pejabat Inggris pada masanya. Carcosa

Namun, izin operasional hotel ini berakhir pada 2015 silam dan bangunan ini kembali menjadi gedung kosong. Sebelum pandemi Covid-19 melanda, rumah ini pernah dijadikan lokasi syuting film populer Crazy Rich Asians dan sempat beredar kabar bangunannya akan direnovasi untuk dijadikan sebagai objek wisata. carcosa.com.my

Shangri-La Kuala Lumpur

Selain akhir 1950-an dan awal 1960-an, booming industri hotel di Kuala Lumpur juga terjadi pada 1980-an dengan masuknya jaringan hotel kelas dunia. Shangri-La Kuala Lumpur adalah salah satunya.

Gedung Shangri-La Kuala Lumpur yang bernuansa postmodern, gaya arsitektur yang booming di era 1980-an.

Hotel ini dibuka pada 20 April 1985 dan merupakan properti ketiga jaringan Shangri-La Hotels and Resorts di dunia setelah Singapura dan Hangzhou. Ia juga merupakan salah satu gedung tertinggi pertama yang berdiri di Jalan Sultan Ismail, bulevar elite di Kuala Lumpur. Penginapan bintang lima ini didesain oleh arsitek dari firma Jurubena Bertiga International asal Malaysia dan firma desian Kanko Kikaku Sekkeisha dari Jepang. Interior aslinya ditangani oleh Graham Solano dan taman cantiknya digarap oleh Belt Collins.

Desain kamar Shangri-La Kuala Lumpur setelah berkali-kali menjalani bedah estetik.

Pada 2002, Shangri-La Kuala Lumpur menjalani renovasi besar-besaran yang menelan dana hingga 30 juta dolar AS. Fasadnya dipertahankan, namun interiornya mengalami penyegaran, termasuk pengaplikasian konsep baru serta pembangunan taman baru. Lima belas tahun kemudian, hotel ini kembali menjalani peremajaan lagi hingga menjadi seperti sekarang.

Shangri-La Kuala Lumpur mengoleksi 561 kamar dan 101 suite yang tersebar di 28 lantai. Hotel ini juga memiliki opsi kuliner mumpuni seperti restoran Shang Palace dan Lemon Garden serta fasilitas pertemuan yang dapat mengakomodasi hingga 1.800 orang. shangri-la.com

Layak untuk dikunjungi: Hilton Kuala Lumpur

Kuala Lumpur Hilton (namanya saat itu) dibuka pada 1972 dan merupakan hotel jaringan internasional sekaligus hotel bintang lima pertama di Malaysia. Bangunan hotelnya disebut sebagai yang tertinggi di Malaysia yang membuat Kuala Lumpur Hilton menyandang gelar hotel tertinggi di negeri tersebut kala itu.

Di sini, seperti ketika Jakarta Hilton berjaya di masa Orde Baru, tren gaya hidup moncer. Paddock Supper Club dan Lounge, wadah kongko dengan panorama trek balap yang berada di sisi hotel merupakan tempat bergaul para kaum trendi Kuala Lumpur. Hotel ini juga merupakan langganan menginap para tokoh penting dunia dalam kunjungan mereka ke Kuala Lumpur, sebut saja Nelson Mandela, Margaret Tatcher, Lee Kuan Yew, dan Shah Rukh Khan.

Di hotel berasitektur unik ini pula lahirlah koktail ikonis Jungle Bird, sebuah koktail yang terbuat dari campuran rum, Campari, jus nanas, jeruk nipis, dan gula cair. Karena rasanya yang mirip, banyak yang menduga bahwa Jungle Bird adalah jawaban dari koktail Singapore Sling yang lebih dulu diciptakan di Raffles Singapore. Pada 2002 hotel ini berubah nama menjadi Crowne Plaza Mutiara dan sayangnya bangunan aslinya yang legendaris dirobohkan pada 2013.

Gedung baru Hilton Kuala Lumpur yang terkoneksi ke Stasiun KL Sentral.

Pada 2004, Hilton Kuala Lumpur hadir di lokasi baru dan gedung baru—hanya beberapa langkah dari Stasiun KL Sentral. Meski gedungnya anyar, beberapa elemen nostalgia tetap dipertahankan termasuk nama Aviary Bar, tempat lahirnya minuman Jungle Bird.

Hilton Kuala Lumpur baru menaungi 512 kamar dan suite yang menyajikan panorama kota. Lokasinya yang tersambung dengan hub transportasi umum massal di Kuala Lumpur membuatnya ideal sebagai titik awal untuk mengeksplorasi kota. hilton.com

Pages: 1 2

Calendar of Events

IdeaFest 2024

Sebuah ajang jejaring insan industri kreatif di negeri ini. 27-29 Sep

Trees and Seas Film Festival Bali

Sebuah festival film untuk mengkampanyekan gerakan anti polusi plastik. 6 Okt

Marriott International Road to Give

Acara lari dan memberi di Jakarta. Raih kesempatan memenangkan hadiah senilai puluhan juta. 6 Okt

See More