Selain koleksi terbaru, produsen perhiasan asal Bali ini juga melebarkan sayap di Eropa.

Menyambut musim gugur 2024, John Hardy, jenama perhiasan dunia yang berbasis di Bali, meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk The Fall 2024 Collection. Koleksi terbaru ini berbahan dasar perak sterling, emas 14 karat, dan logam campuran.  

The Fall 2024 Collection menampilkan tiga koleksi baru, yakni Spear, Naga, dan Love Knot. Setiap koleksi anyar yang dirilis, DNA-nya diambil dari koleksi sebelumnya. Menariknya, ketiga koleksi terbaru tersebut tak hanya diperuntukkan bagi para perempuan, tetapi tersedia juga desain-desain bagi kaum pria.

Jan Patrick Schmitz selaku CEO John Hardy yang ditemui TFL Paper dalam acara konferensi pers peluncuran koleksi terbaru ini mengatakan bahwa, koleksi John Hardy (terutama koleksi artisan) terinspirasi dari cinta dan energi para pengrajin perhiasan di Bali. Hal tersebut yang membuat jenama ini mampu menampilkan desain unik dalam setiap koleksi barunya.

Selain koleksi untuk perempuan, tersedia juga koleksi untuk laki-laki.

Dalam kesempatan tersebut, Polly Purser selaku Senior Director of Heritage and Public Relation juga menyebutkan bahwa selain meluncurkan koleksi musim gugur terbaru miliknya, mereka juga tengah mempersiapkan Seri Artisan. Koleksi ini dibuat menggunakan emas 18 karat serta batu mulia dengan menggabungkan teknik pembuatan tradisional dan desain modern. 

“Seri Artisan benar-benar menjadi puncak dari John Hardy dalam menciptakan gaya baru yang indah untuk edisi terbatas. Seri ini akan hadir di berbagai acara di seluruh dunia,” jelas Polly.

Selain meluncurkan koleksi baru, John Hardy juga mengumumkan akan membuka toko pop-up di Rockefeller Center di New York. Lokasi ini merupakan salah satu tempat populer di dunia yang kerap dikunjungi oleh lebih dari 10 juta orang. Toko pop up tersebut akan dibuka sepanjang musim liburan akhir tahun. 

Jenama perhiasan yang akan berusia 50 tahun ini pun juga telah melebarkan sayap ke Benua Biru dengan membuka cabang di El Conquist – salah satu pusat perbelanjaan mewah di Madrid, Spanyol.

Salah satu perbedaan John Hardy dengan perhiasan lainnya adalah penggunaan material emas dan perak daur ulang. Setiap perhiasan dibuat langsung menggunakan tangan para pengrajin dengan teknik tradisional tanpa menggunakan sentuhan mesin. Membuatnya memiliki ciri distingtif yang berbeda-beda di tiap perhiasan yang dibuat.Monika Febriana

Calendar of Events

IdeaFest 2024

Sebuah ajang jejaring insan industri kreatif di negeri ini. 27-29 Sep

Trees and Seas Film Festival Bali

Sebuah festival film untuk mengkampanyekan gerakan anti polusi plastik. 6 Okt

Marriott International Road to Give

Acara lari dan memberi di Jakarta. Raih kesempatan memenangkan hadiah senilai puluhan juta. 6 Okt

See More