Dua nama yang mengubah peta kuliner modern Pulau Dewata.

Di tengah lanskap kuliner Bali yang kian kompetitif, dua nama lokal berhasil mencuri perhatian lewat pendekatan yang berani dan orisinal. YUKI dan Meimei, dua restoran di bawah kolektif yang sama, kini menjadi sorotan utama berkat keunikan visi, komitmen terhadap kualitas, serta jiwa lokal yang kuat.

Berawal dari kawasan Canggu, YUKI memperkenalkan konsep izakaya Jepang modern dengan karakter khas Bali. Mengandalkan teknik memanggang berbahan bakar kayu dan atmosfer bersantap yang hangat, restoran ini segera menjelma menjadi salah satu destinasi kuliner terbaik di Canggu, bahkan sebelum Bali pulih sepenuhnya dari pandemi. Setelah sukses di Batu Bolong, YUKI berekspansi ke Uluwatu, membawa semangat izakaya yang sama ke sisi selatan pulau yang kini menjadi episentrum baru gaya hidup dan gastronomi.

YUKI menawarkan sajian izakaya Jepang modern.

Pada 2024, lahirlah Meimei, proyek kuliner terbaru yang memberi penghormatan pada kekayaan rasa Asia Tenggara. Dibalut dalam atmosfer santai khas Canggu, Meimei menyajikan hidangan barbeku modern yang menyatukan api, bumbu, dan komunitas. Dapur terbuka, aroma asap kayu, dan racikan koktail khas membuatnya cepat menjadi primadona baru di kalangan penikmat kuliner autentik Asia Tenggara di Bali.

Di balik dua restoran ini berdiri dua figur penting: Rai Sutama dan Dewa Wahyu Bintara.

Rai Sutama, seorang profesional kuliner yang visioner.

Rai Sutama adalah sosok visioner di balik YUKI dan Meimei. Setelah bertahun-tahun menekuni industri restoran yang dinamis di Melbourne, Rai kembali ke tanah kelahirannya dengan semangat baru: menjalin kembali hubungan dengan akar budayanya dan menciptakan sesuatu yang terasa sangat personal. Perannya sebagai pemimpin di Old Man’s, salah satu ikon Canggu, menjadi titik balik yang memantik inspirasinya untuk merintis usaha sendiri. Hasilnya adalah YUKI, sebuah izakaya Jepang yang hidup dan dinamis, merefleksikan keyakinan Rai akan kekuatan makanan dalam menyatukan orang. Berakar pada semangat makan bersama dan hangatnya keramahtamahan khas Bali, YUKI dan Meimei dengan cepat menjelma sebagai tempat berkumpul yang menyenangkan, di mana obrolan mengalir seluwes cita rasa yang disajikan.

Dewa Wahyu mengantongi 16 tahun pengalaman di dunia perhotelan dan manajemen pelayanan.

Mendampingi Rai, Dewa Wahyu Bintara hadir sebagai Co-Founder sekaligus Managing Director yang membawa sentuhan membumi dan penuh makna. Lahir dan besar di sebuah desa kecil di Bali Barat, Dewa tumbuh dalam lingkungan di mana budaya dan alam saling menyatu—sebuah nilai yang kini membentuk filosofi keramahtamahan yang ia bawa ke YUKI dan Meimei. Dengan pengalaman lebih dari 16 tahun di bidang operasional perhotelan dan manajemen pelayanan, Dewa menjadi jembatan antara nilai-nilai tradisional dan kepekaan modern untuk menciptakan pengalaman bersantap yang menyeluruh dan penuh kesan. Kepemimpinannya yang berorientasi pada detail, dipadu dengan kehangatan personal yang tulus, membuatnya dipercaya menjadi kolaborator penting di berbagai tempat ternama, baik di dalam maupun luar negeri. Kehadirannya memastikan setiap elemen di YUKI dan Meimei mengedepankan niat, keaslian, dan kepedulian.

Meimei menjadi permata baru di Canggu.

Baik YUKI maupun Meimei tak sekadar menyajikan makanan. Masing-masing restoran memperkaya pengalamannya dengan koktail artisan yang diracik secara in-house serta pilihan anggur alami seperti Pét-Nat, Champagne, dan varietas wine oranye yang dikurasi untuk melengkapi karakter rasa tiap menu.

Keberhasilan mereka pun melintasi batas geografis. Pada awal 2025, YUKI Bali menggelar pop-up eksklusif di Tokyo, termasuk kolaborasi dengan The Bellwood Cave dan Aoyama Grand Hotel. Tak lama setelah itu, Meimei berkolaborasi dengan Ross Magnaye dari restoran Serai di Melbourne untuk sebuah kolaborasi berenergi tinggi yang menguji batas baru dari kreativitas dapur Asia Tenggara kontemporer.

Dengan fondasi kuat pada budaya lokal, kualitas, dan orisinalitas, YUKI dan Meimei kini menjelma sebagai ikon kuliner baru Bali, sekaligus mewakili generasi baru restoran yang menyajikan lebih dari sekadar rasa melainkan juga merayakan warisan, koneksi, dan semangat kolektif.Yohanes Sandy

Calendar of Events

Exchange Vows

Sebuah bursa pernikahan esklusif besutan The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place. 27-29 Jun 2025

COMO Culinary Odyssey: Buleleng Edition

Semarak perayaan kuliner Buleleng di Canggu. 13 Jun-31 Jul 2025

Summer Soundwave 2025

Pesta tepi pantai khas W Bali – Seminyak. 20 Jun 2025

See More