Dramalurgi Kuliner Autumn Omakase di Ironplate Jakarta

Foto utama: Interior Ironplate. Monika Febriana/TFL Paper

Di negara empat musim, Oktober menjadi awal dari gugurnya dedaunan dan hadirnya warna-warna hangat di alam. Di Jakarta, nuansa itu diterjemahkan ke dalam pengalaman kuliner oleh restoran Ironplate, yang merayakan ulang tahun ketiganya dengan peluncuran menu musiman bertajuk Autumn Omakase. Rangkaian menu ini dapat dinikmati mulai 28 September hingga akhir Desember 2025, menghadirkan keindahan musim gugur dalam sembilan hidangan berlapis rasa dan emosi.

Di bawah komando Chef Patron Andri Dionysius, tim dapur Ironplate menyusun perjalanan gastronomi yang menonjolkan bahan-bahan terbaik dari musim gugur. Semua hidangan dimasak langsung di atas iron grill di hadapan para tamu. Hal ini menjadi sebuah pengalaman interaktif dan intim, di mana aroma panggangan, percakapan hangat, dan bunyi mendesis menjadi bagian dari dramaturgi kuliner itu sendiri.

Perjalanan dimulai dengan Murotsu Bay Oysters, tiram eksklusif dari Prefektur Hyogo yang mencapai puncak kesegarannya di musim gugur. Dihidangkan bersama chowder hangat berpadu lobak putih dan wagyu bacon, menu pembuka ini menonjolkan kehalusan tekstur dan rasa laut yang bersih.

Masih dari samudra, hadir coral trout, ikan batu karang yang dimasak dengan teknik presisi dan disajikan dalam kaldu dashi beraroma jahe serta tomat robin. Ikan ini dipancing pada awal musim gugur untuk mempertahankan kekenyalan alami dagingnya dan rasa gurih yang halus.

Kabocha dan AUS Wagyu Misuji dengan jamur truffle

Dari laut ke darat, kabocha, labu Jepang yang menjadi ikon musim gugur, tampil memikat dalam perpaduan ayam, daun sage, dan jamur morel. Andri memaparkan bahwa bagian dada ayam dimasak perlahan selama 15–20 menit untuk menghasilkan tekstur lembut dan berlemak—menyerupai kelezatan paha atas yang kaya rasa.

Tidak ada musim gugur tanpa jamur truffle. Dari hutan Piemonte, Italia, truffle musim gugur dikenal dengan aroma kacang yang hangat dan membumi. Di Ironplate, bahan mewah ini berpadu sempurna dengan daging sapi AUS Wagyu Misuji, menciptakan harmoni rasa antara kelembutan wagyu dan keharuman truffle yang menggoda indera.

Sebagai penutup, Hojicha Mont Blanc menghadirkan perpaduan elegan antara teknik Prancis dan cita rasa Jepang. Manisnya krim kastanye berpadu lembut dengan aroma panggang teh Hojicha, menciptakan sensasi akhir yang menenangkan.

Rangkaian Autumn Omakase di Ironplate tersedia hingga akhir Desember 2025, terdiri dari sembilan hidangan yang ditawarkan dengan harga Rp1.200.000++ per orang.—Monika Febriana