Dampak Lepasnya Jendela Pesawat Alaska Airlines Bagi Penerbangan

Dunia penerbangan ramai kembali ramai dibicarakan di jejaring media sosial. Salah satu video yang sempar ramai beredar beberapa waktu lalu tampak jendela darurat pesawat Alaska Airlines yang terlepas sesaat setelah lepas landas. Dampak yang dirasakan tidak hanya dirasakan penumpang, namun juga oleh berbagai maskapai.

Pada Sabtu (6/1/2024), pukul 17:07 Alaska Airlines 1282 melakukan penerbangan dari Portland menuju Ontario, California, Amerika Serikat. Sekitar 20 menit setelah lepas landas di ketinggian 4.876 meter di atas permukaan laut, salah satu bagian dari pesawat terlepas yang memaksa pesawat yang membawa 177 penumpang putar balik ke Bandara Internasional Portland pukul 17.27 waktu setempat.

Dalam sebuah unggahan di media sosial X, Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengatakan akan melakukan inspeksi segera terhadap seluruh pesawat Boeing 737 Max 9 sebelum diizinkan untuk kembali mengudara. Akibat dari pemeriksaan tersebut, sekitar 171 armada Boeing 737 Max 9 terbaru akan melalukan pemeriksaan yang masing-masing memakan waktu setidaknya 4 hingga 8 jam.

Pihak dari Boeing menyetujui keputusan tersebut demi mengutamakan keselamatan penumpang. Untuk saat ini, sebanyak 65 pesawat Boeing 737 Max 9 milik Alaska Airlines dikandangkan.

Dilansir dari CNBC, akibat insiden tersebut, di Amerika Serikat sebanyak 21% atau sekitar 163 penerbangan Alaska Airlines telah dibatalkan. Tidak hanya mereka saja, beberapa penerbangan lain juga terkena imbasnya, sebut saja Turkish Airlines, Aeromexico, dan Copa Airlines dari Panama menghentikan jadwal sementara.

Di Indonesia sendiri, Kementerian Perhubungan menginstruksikan maskapai yang menggunakan Boeing 737 Max 9 untuk menghentikan penggunaan pesawat tersebut sementara. Para maskapai pun diimbau untuk menggunakan pesawat lain demi alasan keselamatan.—Monika Febriana