Akan menjadi bandara pertama di dunia yang menerapkan teknologi ini.

Indonesia tengah bersiap memasuki babak baru perjalanan udara. Dalam waktu dekat, negeri ini akan menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi biometric corridor—koridor imigrasi berbasis biometrik—di bandara internasional utama. Bagi pelancong, ini berarti pengalaman melintas imigrasi yang jauh lebih mulus, senyaman melenggang tanpa perlu repot mengeluarkan paspor berulang kali.

Teknologi ini didukung oleh sistem kecerdasan buatan besutan Amadeus, perusahaan global yang dikenal luas dalam pengembangan teknologi perjalanan. Dua koridor biometrik pertama akan dipasang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, gerbang udara tersibuk Indonesia, sebelum diperluas ke Bandara Internasional Juanda di Surabaya.

Inovasi ini merupakan bagian dari pengembangan teknologi All Indonesia, ekosistem digital yang dirancang untuk menyatukan proses imigrasi, identitas penumpang, dan pelayanan perjalanan dalam satu alur yang lebih praktis. Penumpang nantinya cukup mendaftarkan identitas digital melalui aplikasi All Indonesia sebelum terbang, memungkinkan sistem memverifikasi mereka lewat kombinasi data biometrik dan kecerdasan buatan.

Pada tahap awal, koridor biometrik ini akan diprioritaskan bagi pelancong lansia dan penyandang disabilitas—kelompok yang kerap membutuhkan pengalaman perjalanan yang lebih ramah dan efisien.

Sebuah langkah ambisius yang layak mendapatkan apreasiasi.Yohanes Sandy

Calendar of Events

Perahu Kertas Musikal

Salah satu produksi berskala besar yang paling ambisius di awal tahun. 30 Jan-15 Feb 2026

Now Playing Festival 2025

Now Playing Festival akan kembali mengguncang Kota Kembang. 30 Nov 2025

Espolòn Barrio Fiesta 2025 – Jakarta

Semangat Meksiko di tengah Ibu Kota. 7 Nov 2025

See More