Taman Bermain di Jepang dengan Kolam Wine dan Kopi
Destinasi alternatif dekat dari Tokyo untuk liburan bersama keluarga.
Foto utama: Multiply Architects
Jika Anda melintasi Bras Basah Street atau Victoria Street di Singapura, pandangan Anda mungkin akan tertarik pada menara lancip bergaya gotik yang menjulang di antara gedung-gedung modern. Menara itu milik CHIJMES, kompleks bersejarah yang kini menjadi salah satu destinasi gaya hidup paling menarik di jantung Downtown Core.
Dibangun pada 1840, kompleks ini bermula dari Caldwell House, rumah bergaya neoklasik yang kemudian berkembang menjadi Convent of the Holy Infant Jesus (CHIJ) yang terdiri dari sebuah biara, sekolah, dan panti asuhan. Selama lebih dari satu abad, kawasan ini menjadi tempat pendidikan dan perlindungan bagi anak-anak perempuan. Setelah sempat lama kosong, CHIJ menjalani proses konservasi besar-besaran dan resmi menyandang nama barunya pada 1990. Tahun itu pula, CHIJMES Hall (kapel utama) dan Caldwell House diakui sebagai cagar budaya nasional Singapura. Dua belas tahun kemudian, proyek restorasinya meraih UNESCO Merit Award atas dedikasinya dalam melestarikan warisan arsitektur kolonial.

Popularitas CHIJMES mendunia ketika tampil sebagai lokasi pernikahan mewah Colin Khoo dan Araminta Lee dalam film Crazy Rich Asians (2018). Namun, daya tariknya jauh melampaui layar lebar. Kini, kompleks itu hidup kembali sebagai lifestyle hub yang merangkul tradisi, arsitektur, dan kuliner dalam satu ruang yang harmonis.
Lebih dari 30 gerai menempati bangunan eks-biara dan eks-sekolah yang mengelilingi halaman utamanya. Whitegrass, restoran fine dining peraih satu bintang Michelin, menjadi salah satu daya tarik utama. Di bawah arahan koki asal Jepang, Takuya Yamashita, Whitegrass menafsirkan ulang kuliner Prancis lewat teknik dan sensibilitas Jepang. Di bawahnya, Dew by Whitegrass menawarkan pengalaman bersantap yang lebih santai dengan sentuhan Asia yang lembut.
Di lantai atas, New Ubin Seafood menyajikan perpaduan menarik antara hidangan zi char klasik dan masakan modern, sementara Natureland Spa – Therapy, peraih Singapore Prestige Brand Award 2023, menawarkan relaksasi yang menenangkan setelah seharian berkeliling kota.

Area basement CHIJMES menjadi rumah bagi beragam hiburan. Simply Retro by Tin Box memutar piringan hitam klasik untuk para pencinta musik lawas, sementara Broth & Beyond menghidangkan hotpot khas Yunnan dengan kaldu bernutrisi tinggi.
Sebagian restoran dan bar di CHIJMES juga ramah hewan peliharaan, menjadikannya tempat ideal untuk bersantai bersama sahabat berbulu. Tak hanya sebagai destinasi kuliner dan rekreasi, area halamannya kerap menjadi tuan rumah bagi beragam acara dan kolaborasi global, dari pop-up Guinness hingga festival koktail Tanqueray.

Di tengah lanskap futuristik Singapura, CHIJMES menjadi simbol bagaimana sejarah dan modernitas bisa hidup berdampingan. Dihimpit deretan gedung pencakar langit, kompleks berusia hampir dua abad ini tetap memancarkan pesonanya serta sukses membangun jembatan antara masa lalu dan masa kini melalui pengalaman kuliner, budaya, dan gaya hidup.
Lebih dari sekadar destinasi, CHIJMES menunjukkan bahwa pelestarian warisan tidak harus berarti membekukan waktu. Ia membuktikan bahwa bangunan bersejarah dapat berevolusi tanpa kehilangan identitasnya. Sejatinya, pendekatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota di Indonesia dalam menjaga nilai sejarah sambil bergerak maju bersama zaman.—Rachman Karim