Bvlgari Resort & Mansions Abu Dhabi Siap Sambut Tamu pada 2030

Menyusul kesuksesan propertinya di Dubai, Bvlgari Hotels & Resorts kembali memperluas portofolio ultra-luksnya di Timur Tengah dengan mengumumkan kehadiran Bvlgari Resort & Mansions Abu Dhabi. Dirancang untuk dibuka pada 2030, resor ini akan menjadi properti kedua Bvlgari di Uni Emirat Arab, sekaligus menandai babak baru bagi industri hospitality mewah Abu Dhabi.

Dikembangkan bersama Eagle Hills, perusahaan properti swasta asal Abu Dhabi, proyek ambisius ini akan dibangun di pulau privat berbentuk tapal kuda, menawarkan pengalaman liburan eksklusif di tengah panorama teluk dan garis pantai yang menenangkan.

Dirancang oleh ACPV ARCHITECTS Antonio Citterio Patricia Viel, resor ini akan menaungi 60 kamar dan suite, serta 30 vila yang masing-masing menghadirkan pemandangan laut, kota, atau perairan tenang khas Teluk Arab. Tak hanya itu, akan tersedia pula 90 hunian mansion eksklusif dengan karakter unik yang memadukan keanggunan Italia dan warisan arsitektur Arab.

Mengusung konsep resor pulau tropis di Timur Tengah, lanskapnya ditata oleh firma LAND SRL dari Milan, dengan pendekatan desain yang meleburkan taman-taman hijau, bukit pasir, dan elemen arsitektural dalam harmoni budaya lokal dan keindahan alam sekitarnya.

Soal kuliner, tamu akan dimanjakan dengan sederet restoran kelas dunia. Mulai dari Il Ristorante – Niko Romito, restoran Jepang Hōseki, hingga La Spiaggia, restoran Turki yang menyuguhkan cita rasa Timur Tengah. Tak ketinggalan, Il Caffè, kafe khas Bvlgari dan Bvlgari Dolci, toko cokelat artisanal akan hadir di sini. Sementara untuk urusan belanjan, La Galleria yang menawarkan produk-produk Bvlgari yang terkurasi.

Untuk kebugaran dan rekreasi, Bvlgari Spa Abu Dhabi seluas 2.000 meter persegi akan menyediakan fasilitas perawatan mewah, sementara Bvlgari Yacht Club siap menyambut pemilik kapal dengan marina 40 dermaga, pantai privat, dan program keanggotaan eksklusif.

Resor ini diproyeksikan menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan kalangan atas, sekaligus memperkuat posisi ibu kota UEA sebagai destinasi liburan mewah di Timur Tengah.—Yohanes Sandy