Conrad Bali Perkuat Komitmen Hijau

Tahun lalu, Conrad Bali menyabet gelar Sustainable Hotel of the Year – Indonesia 2024 dari Travel Daily Media. Pengakuan tersebut memperkuat posisi resor bintang lima ini sebagai salah satu pelopor praktik berkelanjutan di industri perhotelan di Bali. Di momen Earth Hour tahun ini, Conrad Bali pun menggelar sejumlah inisiatif yang dirancang tak hanya untuk mengurangi jejak karbon, tapi juga meningkatkan kesadaran tamu akan pentingnya keberlanjutan.

Komitmen pada kelestarian lingkungan telah lama menjadi bagian dari identitas Conrad Bali. Salah satu program unggulan mereka adalah Kebun Kita Rooftop Herb Garden, kebun herba di atap yang mendukung konsep garden-to-table. Selain menyuplai dapur resor, area ini juga menjadi sarana edukatif lewat kelas memasak dan kegiatan interaktif untuk anak-anak.

Sementara itu, pengalaman kedatangan pun dibuat lebih bermakna melalui program welcome amenity yang menawarkan kesempatan bagi tamu untuk menanam pohon bakau sebagai pengganti buah sambutan. Sejak diluncurkan, program ini telah berhasil menanam 888 pohon atas nama para tamu—kontribusi nyata untuk melindungi kawasan pesisir Bali.

Di luar kawasan resor, Conrad Bali bermitra dengan Sungai Watch untuk melakukan pembersihan sungai secara rutin. Di saat yang sama, mereka juga mendukung Scholars of Sustenance (SOS) Indonesia dengan menyumbangkan makanan berlebih dari sarapan dan berbagai acara. Hingga pertengahan tahun, lebih dari 33.000 porsi makanan telah didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Tak hanya makanan, Conrad Bali juga menjalankan program daur ulang sabun bekerja sama dengan ROLE Foundation, yang sejauh ini telah mengubah 237 kilogram limbah sabun menjadi hampir 4.000 batang sabun baru. Upaya ini diperluas melalui kolaborasi dengan CHOP Value Indonesia, yang mengolah limbah sumpit dan tusuk sate menjadi furnitur dan perlengkapan rumah tangga. Langkah ini mendukung prinsip ekonomi sirkular yang kini makin relevan.

Dalam aspek konsumsi dapur, resor ini hanya menggunakan bahan-bahan yang bersumber secara etis, termasuk salmon asap bersertifikasi MSC, telur cage-free, serta beras hasil pertanian regeneratif dari Astungkara Way. Mereka juga menerapkan Winnow AI, sistem pelacak limbah makanan yang mampu menekan sampah dapur hingga 50 persen dan memangkas biaya pembelian sebesar 3–8 persen—sejauh ini, lebih dari 72 ton limbah makanan berhasil dihindari.

Untuk efisiensi air, Conrad Bali menggunakan air limbah terolah untuk irigasi dan memasang pedal kaki di setiap keran dapur, menghemat konsumsi air hingga 1.420 meter kubik.

Dengan menggabungkan pendekatan inovatif dan pengalaman menginap yang bermakna, Conrad Bali menghadirkan bentuk luxury hospitality yang lebih bertanggung jawab, yakni mengutamakan kualitas, kenyamanan, dan dampak positif bagi komunitas serta lingkungan sekitar.—Ben Dharma