Rekomendasi Kamera Terbaik untuk Traveling
Berbagai pilihan kamera sesuai kebutuhan yang cocok dibawa bepergian.
Foto utama: Tio de Nadal Online
Setiap negara merayakan Natal dengan caranya sendiri. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya—peribahasa lama yang terasa relevan ketika melihat bagaimana satu perayaan universal bisa bertransformasi menjadi ritual yang begitu personal di berbagai penjuru dunia. Meski pohon Natal, kilau lampu, dan kisah Sinterklas menjadi simbol yang mendunia, detail-detail kecil yang menyusunnya justru menghadirkan keunikan yang mencerminkan karakter tiap budaya. Berikut tujuh tradisi Natal dari berbagai negara yang memperlihatkan betapa kaya dan berwarnanya cara kita merayakan musim liburan.
Latvia
Di Latvia, Natal hadir dengan nuansa teatrikal. Tradisi Ķekatas, yang telah hidup sejak abad ke-19, mengajak warga berkeliling kampung dengan kostum dan topeng untuk mengusir roh jahat. Sebagai balasan atas hiburan kecil itu, mereka disambut dengan camilan hangat menjadikannya sebuah ritual yang lebih terasa seperti pesta kecil antar tetangga.

Jepang
Natal di Jepang punya ikon kuliner tersendiri: ayam goreng KFC. Setiap Desember, jutaan keluarga memesan hidangan sang Kolonel—bahkan dari jauh hari—untuk memastikan Natal mereka lengkap dengan renyah khasnya. Tradisi modern yang lahir dari kampanye cerdik ini kini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya populer Jepang. Pada 2024, BBC melaporkan bahwa sekitar 3,5 juta keluarga di Jepang menikmati suguhan tersebut pada musim liburan.
Tiongkok
Di Tiongkok, apel menjadi hadiah Natal yang kaya makna. Kata píng guǒ (apel) beririsan dengan píng’ān yè (malam damai), menjadikannya simbol harapan dan ketenteraman. Tak jarang, apel dihias atau diukir sebelum diberikan—gestur kecil yang sarat pesan manis.

Katalonia
Dari Spanyol bagian timur, Tió de Nadal—gelondong kayu berwajah ceria—menjadi pembawa hadiah. Anak-anak “merawat” gelondong tersebut selama berminggu-minggu sebelum akhirnya memukulnya sambil bernyanyi hingga ia “mengeluarkan” hadiah. Sebuah tradisi yang terasa jenaka sekaligus penuh imajinasi.
Ukraina
Di Ukraina, jaring laba-laba emas menjadi simbol keberuntungan. Legenda tentang seorang ibu miskin yang menemukan pohon Natalnya dihiasi jaring laba-laba berkilau menginspirasi tradisi menghiasi pohon dengan motif serupa. Temuan jaring laba-laba asli di pohon Natal bahkan dianggap sebagai pertanda baik.
Afrika Selatan
Saat banyak negara menikmati cokelat panas, Afrika Selatan justru merayakan Natal di tengah musim panas. Pantai dan taman menjadi arena braais, pesta barbeku besar-besaran yang mempertemukan keluarga dan sahabat. Puding Malva, dengan rasa manis yang hangat, menjadi penutup khas yang wajib hadir.

Finlandia
Ziarah kubur jadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran di Indonesia. Namun, Finlandia punya tradisi serupa. Pada malam Natal, keluarga mengunjungi makam kerabat dan menyalakan lilin. Pendar cahaya yang memenuhi pemakaman menciptakan pemandangan yang syahdu dan melahirkan sebuah momen refleksi yang menyeimbangkan keriuhan perayaan.
Natal, pada akhirnya, adalah perayaan tentang kedekatan dan kreativitas. Tujuh tradisi ini menjadi pengingat bahwa kehangatan bisa datang dalam banyak bentuk, mulai dari pesta kostum, jaring laba-laba, hingga sekotak ayam goreng.—Rachman Karim
Salah satu produksi berskala besar yang paling ambisius di awal tahun. 30 Jan-15 Feb 2026