Dari Art Jakarta hingga pameran intim di galeri kontemporer.

Foto utama: Art Jakarta

Jakarta tengah sibuk berdandan dengan nuansa seni. Memasuki Oktober 2025, berbagai galeri dan museum berlomba menghadirkan karya yang bukan hanya indah dipandang, tapi juga memantik rasa ingin tahu. Tidak hanya menampilkan karya seniman dalam negeri, sejumlah galeri juga menghadirkan koleksi internasional.

Berikut rangkuman agenda seni sepanjang bulan ini yang sayang untuk dilewatkan.

Art Jakarta 2025
JIExpo Kemayoran, 3–5 Oktober 2025

pameran seni

Pekan seni rupa terbesar di ibu kota kembali hadir. Tahun ini, Art Jakarta menampilkan ribuan karya dari 75 galeri yang datang dari 16 negara. Salah satu sorotan adalah kehadiran Esther Schipper, galeri ternama asal Jerman.

Selain itu, ada juga beberapa instalasi lainnya seperti SPOT, yang menampilkan instalasi berskala besar; SCENE, platform seniman muda untuk memamerkan hasil karya mereka; AJX, kolaborasi dengan beberapa lembaga dan perusahaan; serta Art Jakarta Papers 2026, cuplikan instalasi seni berbasis kertas yang akan dipamerkan pada 2026 mendatang.

SBY Art Community – Art for Peace and a Better Future
Ashta District 8, 31 Agustus–5 Oktober 2025

Untuk pertama kalinya, SBY Art Community menggelar pameran seni lukis di Jakarta. Bertajuk Art for Peace and a Better Future, pameran ini merupakan hadiah dalam rangka memperingati 80 tahun Kemerdekaan RI.

Sebanyak 31 lukisan bertema perdamaian, keberlanjutan, dan harapan lintas generasi dipamerkan. Yang paling mencuri perhatian adalah karya kolaborasi Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, bersama komunitas pelukis yang tertuang dalam sebuah kanvas berukuran 2,5 x 7 meter. Pameran ini pun gratis untuk umum.

Ara Contemporary – Alisa Chunchue & Mar Kristoff
Ara Contemporary, 27 September–2 November 2025

pameran seni

Ara Contemporary kembali menyoroti seniman Asia Tenggara melalui dua pameran perdana yaitu Alisa Chunchue dari Thailand dengan koleksi Wound, yang terinspirasi perjuangannya melawan penyakit; serta Mar Kristoff dari Bali dengan seri Interloper, lukisan yang menjadi wadah netral dari ingatan dan memori.

ISA Art Gallery – Conjunction of Drones
Wisma 46, 20 September–6 November 2025

ISA Art Gallery menghadirkan pameran eksperimental berjudul Conjunction of Drones. Sembilan seniman, termasuk A. Sebastianus, Ari Bayuaji, Jumaadi, dan Widi Pangestu, memamerkan karya yang menggunakan material tak biasa: dari benang, rambut, tumbuhan, kulit, hingga kertas. Pameran ini gratis dan terbuka untuk umum.

Museum Nasional – 80 Tahun Keberagaman
Museum Nasional Indonesia, 20 Agustus–31 Oktober 2025

Dalam rangka HUT RI ke-80, Museum Nasional menghadirkan instalasi seni bertajuk 80 Tahun Keberagaman. Pameran ini menampilkan delapan tema besar: masa lalu, wajah, lanskap, kuliner, fauna, arsitektur, budaya, dan film. Di bawah kurasi Andra Matin dan Davy Linggar, karya-karya fotografi dari nama-nama besar hadir sebagai potret perjalanan bangsa. Tiket masuk dibanderol Rp40.000, sementara untuk pelajar dan mahasiswa bisa masuk gratis.Monika Febriana

Calendar of Events

Art Jakarta 2025

Salah satu bursa seni terbesar di Indonesia yang tak boleh dilewatkan. 3-5 Okt 2025

W Presents: TMPLE

Acara musik global di W Bali – Seminyak bersama duo DJ asal London. 30 Agu 2025

COMO Culinary Odyssey: Karangasem Edition

Kolaborasi kuliner terkenal di tepi Pantai Canggu. 14 Ags-30 Sep 2025

See More